Berita Lampung
Harga Cabai Melambung Tinggi di Lampung Tengah, Tembus Rp 140 Ribu per Kg
Jefri, salah satu pedagang pasar Punggur, Lampung Tengah mengatakan, kenaikan cabai menjadi Rp 140 ribu per kilogram adalah kenaikan tertinggi.
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Harga cabai di Pasar Punggur Lampung Tengah melambung tinggi Rp 140 ribu per kilogram.
Harga ini berlaku untuk cabai rawit dan cabai keriting.
Jefri, salah satu pedagang pasar Punggur, Lampung Tengah mengatakan, kenaikan cabai menjadi Rp 140 ribu per kilogram adalah kenaikan tertinggi.
"Ini kenaikan harganya paling tinggi, sebelumnya tidak sampai segitu," kata Jefri saat diwawancarai Tribun Lampung, Selasa (12/7/22).
Ia juga mengatakan, semua pedagang cabai di Pasar Punggur, Lampung Tengah mematok harga yang sama yaitu Rp 140 ribu per kilogram untuk cabai rawit dan cabai kriting.
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir Berikan Dua Ekor Sapi untuk Masyarakat Lampung Tengah
Baca juga: Harga Cabai di Lampung Masih Mahal, Pedagang Siasati Campuran Sambal
"Kita semua kasih harga yang sama untuk cabai, tidak ada yang lebih murah, atau lebih mahal," ujarnya.
Jefri menambahkan, kenaikan harga cabai sudah dirasakan konsumen dan pembeli pasca lebaran Idul Fitri 1443 H.
Ia mengungkapkan bahwa ia tidak mengetahui sebab terjadinya kenaikan harga cabai tersebut.
"Sebelumnya harga cabai tidak sampai segitu, tapi setelah lebaran harganya seketika naik menjadi Rp.140 ribu," katanya.
Ia menambahkan, saat sebelum Idul Fitri, harga cabai hanya sekitar Rp 98 ribu, bahkan pernah di harga Rp 80 ribu.
Warinem selaku konsumen mengeluhkan harga cabai yang kini melambung tinggi.
Ia mengaku harus mengeluarkan uang lebih untuk biaya belanja dalam satu hari.
"Saya biasanya beli 1/4 kg cabai cukup untuk sekali masak buat sambal, sekarang saya beli 1 ons saja tidak cukup," ujarnya.
Warinem membeli cabai kriting di warung Jefri sebanyak 1 ons seharga Rp 32 ribu.
Dirinya mengatakan, awalnya ia memesan cabai 1/4 kg dengan harga Rp 17 ribu, namun karena jumlah cabai terlalu sedikit, ia menambahkan pesanan menjadi 1 ons dengan harga Rp 32 ribu.
Ia menambahkan, bahan pokok ada yang mengalami kenaikan juga, seperti daging ayam dan terong ungu.
Namun yang sangat dirasakan semua konsumen adalah kenaikan harga cabai.
"Yang paling bikin satu pasar heboh itu cabai, walaupun ada beberapa bahan pokok yang naik," kata Warinem.
Wahyuni, pedagang daging mengatakan, daging ayam saat ini mengalami kenaikan sebesar Rp. 4 ribu dari Rp 28 ribu menjadi Rp 32 ribu.
"Harga ini sewaktu-waktu bisa berubah, tergantung pemasok," jelas Wahyuni.
Wahyuni menambahkan, kenaikan harga daging tidak dikeluhkan konsumen, yang paling dikeluhkan saat ini adalah harga cabai.
(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)