Berita Lampung
Jenazah TKI Lampung Timur Sempat Tertahan di Bandara Hingga Dimintai Uang oleh Oknum BP2MI
TKI asal Dusun 1, Desa Hargomulyo, Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, Bambang Karyanto (45) meninggal dunia di Malaysia Jumat (8/7/2022).
Penulis: Yogi Wahyudi | Editor: muhammadazhim
"Ternyata, yang dikirimkan juga cuma 3.500 ringgit. Lalu kami meminta bantuan ke BP2MI Provinsi Lampung," tutur Salim.
Namun, setelah pihaknya melaporkan ke pihak BP2MI, mereka tidak menanggapi.
"Di saat itu juga malah pihak BP2MI meminta kami untuk mengirimkan uang Rp 7 juta untuk biaya pemulangan, sedangkan, kami pihak keluarga masih mau bermusyawarah, karena kami juga masih berduka, akhirnya kami tidak menyanggupi, karena kami di keluarga tidak ada uang," sebutnya.
Kemudian, pihaknya dibantu oleh SBMI untuk pemulangan jenazah.
Baca juga: Polda Lampung Usut Dugaan Penipuan Penyaluran TKI Ilegal
Ia mengungkapkan, SBMI mencoba ke Kemenlu, lalu ke Baznas. Lalu Baznas yang menyanggupi pemulangan dengan biaya ditanggung oleh Kemenlu.
Selain itu, pihaknya juga dibantu oleh Camat Sekampung, Kepala desa setempat.
Namun, pada Kamis kemarin (14/7/2022), ketika pihak Baznas sedang di perjalanan menuju bandara Soekarno-Hatta, ternyata pihak BP2MI membawa jenazah secara sepihak tanpa ada konfirmasi ke kami,
"Nah ketika jenazah tiba di rumah duka, sopir mobil jenazah dan pihak diduga BP2MI ini meminta uang biaya pengiriman jenazah," imbuhnya.
"Kami sempat bersitegang dengan pihak diduga BP2MI itu, karena mereka meminta uang Rp 7 juta, dipotong uang belasungkawa 2,5 juta. Jadi total yang diminta itu Rp 4,5 juta," kata Salim.
"Kami kaget, karena informasi yang kami dapat, kami tidak mengeluarkan biaya sepeserpun. Kami taunya tidak ada biaya pemulangan dan pemulangan ini dilakukan oleh Baznas," sambungnya.
Ia juga mengatakan, pihak BP2MI sempat membentak dirinya saat jenazah telah tiba di kediaman duka.
Baca juga: Ditangkap Polisi Malaysia, 2 TKI Ilegal asal Lampung Dideportasi
"Dari pihak BP2MI juga ada yang sempat membentak saya, dan disaksikan oleh masyarakat yang ada di sini. Dia bentak saya 'Gimana mas ini uangnya!', lalu saya jawab, 'Jangan bentak saya, yang sopan dong, kami juga lagi berduka ini'," bebernya.
Akhirnya, karena pihak warga sudah berkumpul dan sudah terlihat emosi, pihak BP2MI dan sopir mobil jenazah itu akhirnya pulang tanpa membawa uang dari pihak keluarga Bambang.
Lalu, pada pukul 21.00 WIB, jenazah dimakamkan di TPU Desa Hargomulyo.
"Jenazah Bambang dimakamkan semalam, pukul 21.00 WIB, di TPU 1 Hargomulyo," tukasnya.
(Tribunlampung.co.id / Yogi Wahyudi)