Lampung Selatan
GAK, Lampung Selatan Nihil Erupsi tapi Semburan Asap Capai 50 Meter
Nihilnya erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) terpantau Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan-Tidak ada erupsi kembali dari Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda, Lampung Selatan pada Selasa (19/7/2022) pagi.
Nihilnya erupsi dari Gunung Anak Krakatau (GAK) itu terpantau dari Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan.
Meski tidak ada erupsi, namun Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan menyatakan kegempaan GAK fluktuatif.
Menurut Hendra, petugas Pos Pantau GAK untuk erupsi sepanjang Selasa (19/7/2022) pagi tidak terjadi.
"Untuk hari ini belum ada erupsi," kata Hendra, Selasa (19/7/2022).
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi Tiga Hari Berturut, Warga dan Wisatawan Dilarang Mendekat
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Hembuskan Abu Setinggi 2 Ribu Meter
"Secara visual asap masih teramati dari CCTV Pulau Sertung dengan ketinggian 25-50 meter DPC," ujarnya
"Secara kegempaan fluktuatif," jelasnya
Perlu diketahui kemarin GAK mengalami tiga kali erupsi
Erupsi pertama ada Senin (18/7/2022) sekitar pukul 08.26 WIB.
Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2000 meter di atas puncak atau kurang lebih 2157 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 53 mm dan durasi 127 detik.
Baca juga: Dinas Peternakan Lampung Selatan Salurkan 8.700 Booster PMK ke Kecamatan
Baca juga: Cerita Warga Pulau Sebesi Pasca Tsunami Selat Sunda 2018, Trauma Lihat Petir dari GAK
Gunung api tertutup kabut 0-III.
Asap kawah tidak teramati.
Cuaca berawan, angin lemah ke arah barat daya.