Lampung Selatan
GAK, Lampung Selatan Nihil Erupsi tapi Semburan Asap Capai 50 Meter
Nihilnya erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) terpantau Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Tri Yulianto
Cuaca berawan, angin lemah ke arah barat daya.
Suhu udara sekitar 25.4-27.1 derajat celsius.
Kelembaban 54-75 persen.
Pengamatan kegempaan satu kali gempa, letusan/erupsi dengan amplitudo 53 mm, dan lama gempa 127 detik.
Enam kali harmonik dengan amplitudo 12-17 mm, dan lama gempa 11-37 detik.
Lima kali gempa low frequency dengan amplitudo 8-22 mm, dan lama gempa 5-12 detik.
dua kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 9-16 mm, dan lama gempa 10-12 detik.
Satu kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 49 mm, S-P 3.6 detik dan lama gempa 25 detik.
Satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0.5-25 mm, dominan 2 mm.
Erupsi kedua terjadi pukul 15.49 WIB.
Ketinggian kolom abu teramati kurang lebih 2500 meter di atas puncak atau kurang lebih 2657 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi 97 detik.
Erupsi ketiga terjadi pukul 17.30 WIB.
Ketinggi kolom abu teramati kurang lebih 2500 meter di atas puncak atau kurang lebih 2657 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi 73 detik.
Hendra minta masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki diminta untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau (GAK) atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif. (Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus).