Berita Lampung

Sepekan Limbah Minyak di Lampung Timur, Ganti Rugi Petambak Udang Masih Gelap

Limbah minyak di Lampung Timur telah berdampak terhadap nelayan, petambak udang, hingga tempat wisata. Namun, ganti rugi hingga kini tak jelas.

Editor: Yoso Muliawan
Tribunlampung.co.id / Yogi Wahyudi
BERSIHKAN LIMBAH MINYAK - Pembersihan limbah minyak dilakukan di Pantai Kuala Penet, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Masalah limbah minyak di Lampung Timur telah menyita perhatian sepekan terakhir. 

"Sumber airnya dari sana, ya berdampak ke tambak kami. Teman-teman kelompok budidaya mengalami penurunan produksi," katanya.

Dedi menyebut petambak-petambak udang mengeluh lantaran banyak udang yang mati.

"Dampaknya udang di tambak sampai mati. Air menghitam, nafsu makan udang menurun," ujarnya.

"Luas keseluruhan tambak di sini sekitar 11 hektare, mulai dari pribadi maupun sewa. Kurang lebih ada 70 kolam (tambak)," imbuh Dedi.

Setiap Tahun

Dedi Cahyadi mengungkapkan ceceran limbah minyak di Lampung Timur ini sudah hampir dua pekan terjadi.

"Memang setiap tahun limbah itu selalu ada. Tapi dulu kami anggap biasa aja. Rupanya perlahan berdampak sampai ke kami," katanya.

Awalnya, Dedi dan warga lainnya menganggap limbah minyak berupa gumpalan hitam menyerupai aspal itu merupakan sampah dari nelayan.

"Tapi ketika ombak besar, angin kencang, semakin banyak limbah itu," ujarnya.

Bahkan, jelas Dedi, ada nelayan yang menemukan gumpalan limbah minyak tersebut di tengah laut.

"Belum lagi kawan-kawan nelayan menemukan gumpalan seperti minyak di tengah (laut), lalu kami menemukan di pinggiran pantai," katanya.

Desakan DPRD

Masih gelapnya ganti rugi kepada petambak udang yang terdampak limbah minyak di Lampung Timur ditanggapi sejumlah anggota DPRD setempat.

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Lampung Timur Mohammad Zakwan meminta PT PHE OSES segera memberikan ganti rugi kepada petambak udang yang terdampak limbah minyak tersebut.

"Saya mengimbau PT PHE OSES agar melakukan pembersihan limbah minyak di seluruh pesisir atau bibir pantai Lampung Timur yang terkena," ujarnya, Kamis (21/7/2022).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved