Berita Terkini Nasional

Staf LPSK Diduga Disodori 2 Amplop Tebal, Pengacara Ferdy Sambo Buka Suara

Kuasa Hukum Irjen Ferdy Sambo mengatakan tak ada staf Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) disodorkan dua amplop tebal.

Editor: taryono
Kolase Tribun
Ilustrasi Putri Candrawati dan Irjen Ferdy Sambo. Kuasa Hukum Irjen Ferdy Sambo mengatakan tak ada staf Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) disodorkan dua amplop tebal. 

Karena dalam keterangan Deolima, saat menjanjikan sejumlah uang tersebut Ferdy Sambo bersama dengan Istrinya.

"Ini saya baru tau, kalau sudah ada begitu ya perlu diusut yang berwajib, kalau ada janji yang begitu," katanya.

Baca juga: Bharada E Bisa Bebas Jika Terbukti Diperintah Irjen Ferdy Sambo

Baca juga: Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir J, Berikut Fakta Terbaru tentang Irjen Ferdy Sambo

Mantan pengacara Bharada Richard Eliezer, Deolipa Yumara mengungkap curhatan Bharada E setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus kematian Brigadir J.

Deolipa Yumara menyebut jika Bharada E sempat bercerita tentang iming-iming uang Rp 1 miliar dari Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

"Miss X ini adalah ibu Putri sendiri, ini keterangannya Richard."

"Jadi Ibu Putri sama Pak Sambo memanggil Pak Kuwat, Richard, Ricky (lalu) dateng mereka. Ini situasi udah mulai aman nih, keliatannya skenario pertama berhasil."

"'Kalo ini dah beres lu tetep jangan buka mulut' bahasa kasarnya kan gitu 'tutup mulut ye, ini gue kasih kalo dah beres gue kasih ini dolar, Rp 1 miliar'. 500 juta, 500 juta, satu M ya'," jelas Dialopa menjelaskan keterangan Bharada E.

Deolipa juga menjelaskan jika uang tersebut belum diterima Bharada E.

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi akan memberikan uang tersebut jika kondisi sudah aman.

"Tapi ini dikasih kalo udah aman, udah SP3 dari perkara bela paksa udah aman, nanti satu bulan kemudian udah SP3," lanjut Dialopa.

"Yakin sudah Sp3 ya?" tanya jurnalis metrotv.

"Lo ini udah skenario, sama tim anggota yang lengkap," pungkas Dialopa.

Motif Irjen Ferdy Sambo berubah-ubah

Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J merespon hasil pemeriksaan terhadap motif Irjen Ferdy Sambo terkait penembakan hanya sandirwara.

Menurut Samuel Hutabarat, jawaban dari motif Irjen Ferdy Sambo berubah-ubah sebab awalnya dikatakan kejadian penembakan Brigadir J di rumah dinas, kemudian berpindah lagi dari Magelang, Jawa Tengah.  

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved