Kebakaran di Bandar Lampung

35 Personel dan 7 Unit Mobil Damkar Diturunkan Atasi Kebakaran di Bandar Lampung

Sebanyak 35 personel pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bandar Lampung diturunkan untuk memadamkan api.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Personel dari Dinas Damkar dan Penyelamatan Bandar Lampung saat sedang memadamkan api yang membakar rumah Juremi, Sabtu (13/8/2022). Sebanyak 35 personel pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bandar Lampung diturunkan untuk memadamkan api. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sebanyak 35 personel pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bandar Lampung diturunkan untuk memadamkan api.

Diketahui, kejadian kebakaran menghanguskan rumah milik Juremi (85), di Jalan Harimau Sidodadi, Kedaton, Bandar Lampung, pada Sabtu (13/8/2022) sekira pukul 18.30 WIB.

Komandan Pleton (Danton) Dinas Damkar dan Penyelamatan Bandar Lampung, Omar Dhani menjelaskan, ke-35 personel tersebut didukung 7 unit mobil damkar.

Ke-7 unit mobil damkar tersebut didatangkan dari Mako Tendean 2 unit damkar, 1 unit mobil suplay pos siaga Kedamaian.

Kemudian, 1 unit dari pos siaga Tanjungkarang Timur, 1 unit dari pos Siaga Tanjungkarang Barat, 1 unit mobil suplay Pos Siaga Langkapura dan 1 unit pos siaga Kemiling. 

Baca juga: Breaking News Kebakaran di Bandar Lampung, 1 Unit Rumah Ludes Terbakar

Baca juga: Penyebab Kebakaran di Bandar Lampung, Diduga karena Sampah dan Korsleting Listrik

"Dalam proses pemadaman total menghabiskan 5 tangki air," kata Omar Dhani saat diwawancarai Tribunlampung.co.id, Sabtu (13/8/2022).

Adapun waktu pemadaman, kata Omar, yakni sekira 65 menit, sejak menerima laporan pukul 18.55 WIB sampai padam sekira pukul 20.10 WIB.

Dari hasil pemeriksaan, lanjut Omar, selain rumah yang terbakar, terdapat pula 1 unit motor terbakar.

"Kalau penyebab pasti kebakaran saat ini masih penyelidikan dari pihak kepolisian," jelas Omar Dhani.

Selain itu juga, Omar belum bisa memastikan berapa kerugian yang diakibatkan dari insiden kebakaran tersebut.

Sementara itu Winardi, anak Juremi yang mengalami luka bakar sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

6 Sepeda Ontel Terbakar

Di sisi lain, tak hanya rumah yang alami kebakaran, Juremi (85), juga harus kehilangan 6 sepeda ontel kesayangan yang ludes terbakar.

Diketahui, kejadian kebakaran menghanguskan rumah milik Juremi, di Jalan Harimau Sidodadi, Kedaton, Bandar Lampung, pada Sabtu (13/8/2022) sekira pukul 18.30 WIB.

Keponakan korban, Rahmat Agus Saputra (32) mengungkapkan, selain rumah dan 1 unit motor, terdapat 6 sepeda ontel milik korban yang ludes terbakar.

Jika diperkirakan, kata Rahmat, nilai 1 unit sepeda ontel tersebut yakni sekitar Rp 1,6 juta.

"Sepeda kesayangan yang ada di depan gudang juga terbakar," kata Rahmat, saat diwawancarai Tribunlampung.co.id, Sabtu (13/8/2022).

Di sisi lain, Rahmat mengatakan, sebelum kebakaran, kakeknya, Juremi masuk ke kamar sepulang dari masjid salat Maghrib dan menemui istrinya, Jumiati, yang saat itu juga baru selesai salat Magrib.

"Jadi mbah laki-laki itu (Juremi) pulang salat Maghrib di masjid, dan mbah perempuan juga (Jumiati) habis salat Maghrib, semuanya di kamar," ucap Rahmat.

Tak lama setelah api terus membesar, petugas pemadam kebakaran pun tiba.

Baca juga: Rumah Juremi Kebakaran di Lampung, Api Juga Ludeskan 1 Unit Motor

Baca juga: 1 Orang Jadi Korban Kebakaran di Bandar Lampung, Luka Bakar di Bagian Tangan

Penyebab Kebakaran

Insiden kebakaran di Bandar Lampung, yang menghanguskan 1 unit rumah, diduga akibat bakaran sampah di depan rumah dan korsleting listrik.

Diketahui, kejadian kebakaran menghanguskan rumah milik Juremi (85), di Jalan Harimau Sidodadi, Kedaton, Bandar Lampung, pada Sabtu (13/8/2022) sekira pukul 18.30 WIB.

Keponakan korban, Rahmat Agus Saputra (32) mengatakan, dugaan awal kebakaran yang menimpa rumah pamannya itu lantaran bakaran sampah.

Dijelaskan Rahmat, bahwa yang membakar sampah itu yakni Desi, yang merupakan menantu pemilik rumah.

"Jadi tadi itu sebelum kebakaran, Mba Desi, istri Mas Winardi membakar sampah, sekira pukul 17.00 WIB," kata Rahmat, saat diwawancarai Tribunlampung.co.id, Sabtu (13/8/2022).

Di sisi lain, kata Rahmat, Winardi ketiduran sehingga tak mengetahui sang istri membakar sampah di depan rumah.

"Pas api sudah agak besar, Mas Winardi kaget karena terlihat dekat dari kamarnya dan tak lama api membumbung tinggi," jelas Rahmat.

Kemudian, lanjut Rahmat, dugaan lain insiden kebakaran tersebut karena korsleting listrik.

"Tapi mungkin juga dari korsleting listrik dari bagian kamar Mas Winardi," ucap Rahmat.

Menurut Rahmat, di kamar Winardi memang terlihat banyak kabel yang tak beraturan sehingga memunculkan dugaan terjadinya korsleting listrik.

"Rumah sudah tua jadi tidak pernah diperiksa-periksa," tandas Rahmat.

1 Korban Luka Bakar

Di sisi lain, insiden kebakaran di Bandar Lampung membuat satu orang mengalami luka bakar di bagian tangan.

Diketahui, kejadian kebakaran menghanguskan rumah milik Juremi (85), di Jalan Harimau Sidodadi, Kedaton, Bandar Lampung, pada Sabtu (13/8/2022) sekira pukul 18.30 WIB.

Adapun korban yang mengalami luka bakar akibat kebakaran tersebut yakni anak bungsu Juremi, Winardi (40).

Winardi mengalami luka bakar di bagian tangan.

Keponakan korban, Rahmat Agus Saputra (32) mengatakan, api tak hanya melumat rumah tetapi juga satu unit sepeda motor.

"Di dalam rumah ada 2 motor, 1 bisa diselamatkan sedangkan 1 lagi tak bisa lagi diselamatkan."

"Sama kasihan juga itu Mas Winardi tangannya terbakar," kata Rahmat, saat diwawancarai Tribunlampung.co.id, Sabtu (13/8/2022).

Rahmat juga menyebut, hampir seluruh barang yang ada di dalam rumah ludes terbakar.

Api dari Bagian Atap

Diberitakan sebelumnya, satu rumah permanen ludes setelah insiden kebakaran yang terjadi di Bandar Lampung, tepatnya di Jalan Harimau Sidodadi, Kedaton.

Kejadian kebakaran tersebut menghanguskan rumah milik Juremi (85).

Adapun insiden kebakaran yang terjadi di Bandar Lampung itu, terjadi pada Sabtu (13/8/2022) sekira pukul 18.30 WIB.

Keponakan korban Rahmat Agus Saputra (32) mengatakan, insiden kebakaran yang menimpa rumah milik kakeknya itu terjadi begitu singkat.

Rahmat menyebut, bagian atap rumah lebih dulu ludes terbakar api.

Meski demikian, Rahmat bersyukur, penghuni rumah semuanya selamat.

"Alhamdulillah 5 orang di dalam rumah, termasuk mbah yang sudah sepuh, suami istri, dan Mas Winardi serta anak dan istrinya selamat semuanya," kata Rahmat, saat diwawancarai Tribunlampung.co.id, Sabtu (13/8/2022).

Kelima orang yang ada di rumah tersebut yakni Juremi (85) pemilik rumah, Jumiati (80) istrinya Juremi.

Baca juga: Pulang dari Masjid, Rumah Juremi Malah Kebakaran di Bandar Lampung

Baca juga: Investasi Bodong di Lampung Akibatkan Kerugian Rp 66 M, Korban Capai 620 Orang

Kemudian, anak korban yang bungsu Winardi (40), Desi (34) istri Winardi dan anaknya Winardi yakni M Ardiansyah (4).

Akibat kejadian kebakaran tersebut, banyak warga yang mencoba menolong namun juga ada yang hanya menonton.

(Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved