Berita Lampung

Waspada Cuaca Ekstrem, 72 Persen Wilayah Pesawaran Lampung Rawan Banjir

Sebanyak 72 persen wilayah rawan banjir itu, adalah delapan kecamatan di Pesawaran. Sedangkan total kecamatan di Bumi Andan Jejama ada 11.

Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
Kepala BPBD Kabupaten Pesawaran Sofyan Agani meminta masyarakat yang berada di wilayah rawan banjir waspada dengan cuaca ekstrem. 

Tribunlampung.co.id, PesawaranSebanyak 72 persen wilayah Pesawaran Lampung rawan banjir atau potensi alami kebanjiran. Sehingga diminta waspada cuaca ekstrem.

Sebanyak 72 persen wilayah rawan banjir saat cuaca ekstrem itu, adalah delapan kecamatan di Pesawaran. Sedangkan total kecamatan di Bumi Andan Jejama ada  11.

Kepala BPBD Kabupaten Pesawaran Sofyan Agani meminta masyarakat di wilayah yang rawan banjir ini melakukan tindakan antisipasi cuaca ekstrem.

Menurut Sofyan Agani, saat ini belum memasuki musim penghujan, tetapi sudah beberapa hari ini hujan melanda dengan intensitas tinggi.

Oleh karena curah hujan yang tinggi tersebut, Sofyan Agani meminta masyarakat waspada. Terutama daerah rawan banjir.

Baca juga: Intensitas Hujan Tinggi, Warga Pesawaran Khawatir Banjir

Baca juga: Pusbakumadin Lampung Sebut 5 Wilayah di Pesawaran Zona Merah Narkoba

Menurutnya, banjir bisa sewaktu-waktu terjadi.

Apabila curah hujan dan cuaca ekstrem terjadi secara terus-menerus.

Dia pun mengungkap wilayah yang memiliki potensi banjir atau rawan banjir ada  8 kecamatan (72 persen).

Sejumlah 8 kecamatan dengan risiko banjir adalah :

- Kecamatan Gedong Tataan

- Kecamatan Way Lima

- Kecamatan Kedondong

Baca juga: Ancaman Serangan Hama, Petani di Pesawaran Lampung Mulai Semprot Padi

Baca juga: Dinas PPPA Pesawaran Gandeng Lembaga Lintas Sektor, Antisipasi Kekerasan Anak

- Kecamatan Way Ratai

- Kecamatan Teluk Pandan

- Kecamatan Padang Cermin

- Kecamatan Marga Punduh

- Kecamatan Punduh Pedada

Sehingga dari 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Pesawaran, hanya ada tiga yang minim risiko banjir.

Tiga kecamatan tersebut, Negeri Katon, Way Khilau, dan Tegineneng.

Ketiga kecamatan itu, juga diminta tetap hati-hati dan siaga.

"Kita harus waspada setiap saat, sebab cuaca seringkali berubah-ubah" ucapnya.

Sedangkan hujan seringkali menerpa disaat kondisi cuaca sedang cerah sekalipun.

"Saat ini kan cuaca cepat berubahnya, pagi panas siang hujan deras, nah ini yang harus diwaspadai oleh masyarakat,

apabila hujan terjadi dengan intensitas tinggi dan dengan waktu lama, masyarakat harus waspada, karena bisa saja terjadi banjir," ujar dia.

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga secara rutin memberikan informasi kepada para camat yang ada terkait dengan perkiraan cuaca yang diberikan BMKG.

"Kita punya group yang khusus untuk memberikan informasi perkiraan cuaca, jadi nanti para camat akan melanjutkan informasi tersebut kepada para kades," kata dia.

Ia menghimbau kepada para camat, kepala desa serta masyarakat agar selalu rutin untuk melakukan gotong royong jumat bersih.

Gotong royong tersebut untuk membersihkan aliran air di desa masing-masing.

Fungsinya agar tidak terjadi penyumbatan ketika hujan terjadi, dan meninimalisir banjir apabila debit air tak tertampung oleh sungai maupun tempat yang dialiri air.

(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved