Berita Lampung

Masyarakat Lampung Barat Keluhkan Rencana Kenaikan Harga BBM Subsidi

Masyarakat Lampung Barat mengeluh apabila rencana kenaikan harga BBM subsidi jadi terlaksana, khususnya untuk jenis pertalite dan solar.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
Kondisi SPBU Liwa pagi ini masih normal saat ada kabar rencana kenaikan harga BBM subsidi, Kamis (25/8/2022). 

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Masyarakat Lampung Barat mengeluhkan rencana kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) subsidi secara nasional.

Respon masyarakat Lampung Barat ada yang keberatan, pasrah namun intinya tetap keluhkan rencana kenaikan harga BBM subsidi tersebut.

Masyarakat Lampung Barat berharap kenaikan harga BBM subsidi tidak terjadi sebab kondisi ekonomi saat ini belum mendukung untuk kenaikan.  

Kabar kenikan BBM yang dikeluhkan masyarakat adalah jika naiknya harga pertalite dan solar karena paling banyak digunakan.

Yudi, masyarakat Kelurahan Pasar Liwa, mengaku hanya pasrah dan mengaku belum tahu terkait adanya rencana kenaikan BBM. 

Baca juga: Tahapan Aktivasi KTP Digital di Lampung Sudah Berjalan

Baca juga: Pelaku Judi Togel di Lampung Selatan Pasang Taruhan Secara Online, Pakai Nama Raja Bendot

“Sebelumnya ya saya emang engga tahu kalau bakalan dinaikin,” kata Yudi, Kamis (25/8/2022). 

“Kita masyarakat hanya bisa pasrah ngikutin aturan yang ada,” pungkasnya.

 Selain itu ada bagian masyarakat yang mengeluh dan mengatakan jika benar BBM akan naik setidaknya pasokannya selalu tersedia.

 Diketahui bahwa ketersediaan BBM bersubsidi di Liwa Lampung Barat saat ini masih sangat terbatas, namun kendati demikian pemerintah malah ingin menaikan harganya.

 “Ya kalau memang harus naik setidaknya pasukannya selalu tersedialah jangan di batasi,” kata Lukman selaku warga Liwa.

 “Sekarang ini kita ngantri di SPBU aja belum tentu dapet karena stoknya terbatas,” lanjutnya.

“Harapannya sih lebih bagus lagi kalau ga naik terus stoknya selalu ada,” terusnya.

Baca juga: Pemilihan Rektor Unila Pengganti Tersangka Karomani, Plt Rektor Ungkap 2 Opsi

Baca juga: KPK Angkut Uang Miliaran Rupiah dari Rumah Mantan Rektor Unila Prof Karomani di Bandar Lampung

Kenaikan harga BBM disinyalir sebagai bentuk dari pemerintah pusat untuk mengurangi beban APBN.

Hal itu karena harga BBM yang sekarang dinilai memberatkan APBN sehingga dilakukan penyesuaian terhadap harga BBM khususnya yang subsidi.

Menanggapi hal tersebut Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah Lampung Barat Sri Wiyatmi menyampaikan bahwa kebijakan tersebut merupakan kewenangan dari pusat.

Pemerintah Daerah tidak memiliki wewenang terhadap kebijakan kenaikan harga BBM yang rencananya akan naik secara nasional ini.

“Semua kebijakan terkait kenaikan BBM ini semuanya merupakan kewenangan pusat dan pertamina,” kata Sri Wiyatmi.

“Belum ada koordinasi sama sekali karena kita di sini engga ada wewenang terhadap kebijakan tersebut," terusnya.

Sama seperti masyarakat, Sri Wiyatmi pun berharap jika memang harga BBM naik pasokan yang diberikan di sini harus selalu tersedia.

Selain itu ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi rencana kenaikan BBM ini.

“Sebenernya tidak apa-apa jika harus naik, tapi untuk pasokannya diharapkan selalu tersedia juga,” kata Sri Wiyatmi.

“Untuk masyarakat juga tetap tenang, biasanya kalai udah ada isu seperti ini akan terjadi panic buying,” lanjutnya.

"Kalau kita beli banyak juga mau di simpen dimana, malah resiko nanti rumah kita kebakaran,” tambahnya.

“Selain itu juga kan bertentangan dengan hukum apabila kita menimbun, nanti malahan BBM juga jadi langka,” pungkasnya.

Sri Wiyatmi juga menjelaskan terkait terbatasnya pasokan BBM subsisi khususnya pertalite dan solar di Liwa ini.

Menurutnya ada beberapa faktor yang mempengaruhi, diantaranya ialah kondisi geografis, jumlah penduduk, jumlah kendaraan dan mobilitas di daerah tersebut.

Namun berdasarkan informasi yang pihak Pemda Lambar peroleh, PT Pertamina memastikan bahwa pasokan BBM sekarang akan lancar hingga akhir tahun.

Sehingga harapannya informasi tersebut memang benar adanya agar tidak akn terjadi kelangkaan BBM.

(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved