Berita Lampung
Harga Telur Tembus Rp 31 Ribu per Kilogram, di Pasar Inpres Kalianda Lampung Selatan
Tingginya harga telur ayam Rp 31 ribu per kilogram di Pasar Inpres Kalianda, Lampung Selatan sudah terjadi selama tiga pekan terakhir.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan- Harga telur di Pasar Inpres Kalianda Lampung Selatan menyentuh angka Rp 31 ribu per kilogram.
Tingginya harga telur ayam Rp 31 ribu per kilogram di Pasar Inpres Kalianda, Lampung Selatan sudah terjadi selama tiga pekan terakhir.
Sebelumnya, harga telur ayam di Pasar Inpres Kalianda Lampung Selatan berkisar Rp 18-25 ribu perkilo.
KiniĀ harga telur ayam di Pasar Inpres Kalianda menjadi Rp 31 ribu per kilogramnya.
Padahal di Kabupaten Lampung Selatan banyak pengusaha telur ayam.
Baca juga: KSKP Bakauheni Lampung Selatan Amankan 2 Pelaku Pengerusakan dan Pengeroyokan Sopir Truk di Banten
Baca juga: Pagi Buta Pria Pengangguran di Lampung Selatan Mengendap-endap, Kini Diringkus Polisi
Salah satu pedagang telur di Pasar Inpres Kalianda Samiadi mengatakan kenaikan harga telor sudah terjadi 3 minggu terakhir.
"Sekarang harganya Rp 31 ribu, sebelumnya harganya berkisar antara Rp 18 ribu, 20 ribu paling mahal biasanya 25 ribu," kata Samiadi, Minggu (28/8/2022)
"Kalau kata yang suka nganter telur ini barang ada, stok banyak, cuma mereka juga belinya sudah mahal dari peternaknya," ujarnya
Menanggapi itu Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Lampung Selatan Rini Ariasih mengatakan, kenaikan harga telur ayam dipasar bisa disebabkan dua faktor penyebab.
Rini menuturkan kenaikan harga telur ayam dipasaran bisa disebabkan harga pakan ternak yang melambung tinggi.
"Kita sudah tanyakan ke perusahaan telur, dari apa mereka sampaikan diketahui bahwa harga pakannya naik," katanya.
"Kenaikan itu karena bahan baku pembuatan pakan itu sendiri naik, karena itukan impor," ujarnya.
Baca juga: Pria Paruh Baya Tewas Tenggelam di Pantai Karet Kalianda Lampung Selatan
Baca juga: Pemilik Rumah Fokus Selamatkan Dokumen, ketika Kebakaran di Lampung Selatan
Rini mengungkap faktor penyebab lainnya, harga telur itu naik karena permintaan yang tinggi.
Pasalnya, salah satu barang kebutuhan masyarakat itu untuk keperluan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari pusat.
"Dari perusahaan mengatakan ketersediaan itu tidak berkurang alias tetap, hanya saja ada permintaan yang tinggi (buat program BPNT)," ujarnya