Puting Beliung di Pesawaran
BPBD Pesawaran Lampung: 91 Bangunan Rusak Akibat Puting Beliung
BPBD ungkap kondisi terkini pasca angin puting beliung yang melanda Pesawaran ada 91 bangunan rusak
Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Tri Yulianto
Yuni pemilik Toko Makanan menceritakan, kejadiannya berlangsung singkat hanya dalam beberapa menit.
"Tadinya lagi di dalam semua bareng sama empat karyawan (wanita), karyawan cowoknya dua orang Jumatan. Jadi waktu hujan deras secara tiba-tiba atap langsung keangkat" ucap Yuni saat di wawancarai Tribun Lampung.
Kemudian Yuni bersama dengan empat wanita karyawannya langsung keluar dari toko tersebut karena panik. Sehingga selamat dari tertimpa material Toko Makanan yang roboh.
Disaat panik tersebut, Yuni melihat angin dengan kencangnya merobohkan bangunan yang bermaterialkan kayu dan baja ringan.
Yuni yang masih panik berlari keluar dan menghindar, mengingat angin mengangkat atap hingga terlempar beberapa meter.
Namun dinding yang telah roboh ditiup angin merusak barang-barang yang ada didalamnya.
"Barang jualan saya hancur karena sudah tertimpa atap dan dinding yang roboh kemudian terkena hujan" kata Yuni.
Ia mengatakan total kerugian diperkirakan hingga Rp 100 juta rupiah.
Mengingat barang-barang dan bangunannya kini telah hancur.
Namun sebagian barang-barang yang ada di dalamnya sudah dievakuasi ke rumah miliknya dengan dibantu oleh warga sekitar yang datang.
Kini saat ini aparat desa masih melihat perkembangan yang saat ini terjadi.
Hitungan Menit
Angin puting beliung menghancurkan toko makanan di Desa Bagelen, Gedong Tataan, Pesawaran, Jumat (23/09/2022).
Warga berteriak histeris tatkala melihat angin puting beliung menghancurkan atap bangunan semi permanen.
Bangunan yang hancur oleh angin puting beliung tersebut merupakan toko penjual makanan oleh-oleh.
Peristiwa angin puting beliung pada pukul 13.25 WIB tersebut terjadi secara cepat.
Bahkan tak sampai 10 menit bangunan tersebut rata dengan tanah.
Atap dan tiang-tiang bangunan tersebut terbawa angin sampai beberapa meter ke belakang.
Sehingga isi dari toko juga ikut hancur tertimpa atap dan tiang bangunan yang terbuat dari kayu.
Rosidi warga yang kebetulan melihat peristiwa tersebut mengaku terkejut saat atap toko makanan tersebut terbang.
Ia mengakatakan bahwa saat kejadian ia baru saja pulang dari jumatan di masjid sekitar tempat itu.
Kemudian bersamaan dengan dirinya dan warga lain yang menyaksikan kejadian tersebut berlari ke tempat itu saat angin mulai berhenti.
"Sudah roboh semua bangunannya, anginnya kencang sekali" kata Rosidi kepada Tribun Lampung.
Lalu dirinya bersama warga yang menyadari bahwa angin puting beliung tersebut meratakan bangunan toko makanan itu, langsung mengevakuasi puing-puing bangunan.
Kini ia dan warga lainnya sedang bergotong royong untuk menyelamatkan makanan yang bisa diselamatkan dan membersihkan puing bangunan yang bertebaran hingga ke jalan dan halaman rumah warga.
Warga Evakuasi
Warga langsung gotong royong mengamankan barang-barang pasca angin puting beliung merobohkan Toko Makanan di Desa Bagelen, Gedong Tataan, Pesawaran, Jumat(23/09/2022).
Hujan deras disertai angin puting beliung yang terjadi pukul 13.30 WIB, merobohkan Toko Makanan di Desa Bagelen, Gedong Tataan, Pesawaran.
Angin puting beliung membuat barang-barang yang ada dalam Toko Makanan di Desa Bagelen, Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran tersebut berantakan.
Toko Makanan itu menjual oleh-oleh seperti kelanting, kerupuk dan cemilan lainnya.
Hancurnya barang-barang karena ditimpa oleh bangunan yang ambruk. Selain itu terguyur air hujan yang sangat deras.
Rosidi warga Desa Bagelen mengatakan bahwa dirinya bersama dengan warga lain bersama-sama bergotong royong menyelamatkan barang-barang yang masih dalam keadaan baik.
"Ada barang-barang yang masih utuh karena kemasannya tertutup plastik dan tidak tertimpa runtuhan bangunan" ucap Rosidi.
Dirinya membantu secara bersama-sama untuk memindahkan barang-barang ke dalam mobil
Kemudian barang-barang itu akan dipindahkan ke rumah pemilik toko.
"Ini sebagai bentuk kebersamaan antar tetangga" ucap Rosidi.
Terlebih lagi ia melihat secara langsung saat peristiwa puting beliung terjadi.
Ikbal, warga yang turut membantu juga mengatakan saat ini barang-barang sudah dipindahkan.
Setelah mengamankan barang-barang akan membersihkan puing-puing yang bertebaran.
"Kita terlebih dahulu mengamankan barang-barang makanan ini, takut kalau hujan lagi" ucapnya.
(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)