Berita Lampung
Kericuhan Mahasiswa Unila Dimulai dari Saling Tatap saat Pinjam Gedung UKM Kebangsaan
UKM Mahepel coba pinjam gedung UKM kebangsaan namun tidak ada kesepakan justru mahasiwa lain yang turut diskusi cekcok.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Tri Yulianto
Ia menambahkan dari awal tidak ada masalah dengan mengundang Raga, sebab itu juga dilakukan dengan baik-baik.
Lalu di tengah diskusi, mahasiswa lain yang menemani Raga, yakni Ridho Ketua HMI Komisariat Ekonomi FEB Unila ini saling tatapan dengan Bryan yang merupakan anggota Mahepel.
"Jadi adik tingkat saya Bryan ini bereaksi tanya kenapa bang dan dibalas Ridho, ya apa," kata Beni.
Lantas timbulah cekcok dan ia juga melerainya, karena tujuan awal ingin berdiskusi untuk peminjaman aula.
Namun tidak menemukan titik temu permasalahan.
Beni mengatakan, jika UKM Kebangsaan melalui Raga itu tidak bisa beri izin pinjam gedung maka tidak apa-apa karena pihaknya juga sudah ada opsi.
Dirinya dan Raga sudah selesai akan tetapi Ridho ini malah berdiri menatap lagi Bryan.
"Jadi saat itu adik saya Brayn sedang duduk dan seolah menantang, lalu adik saya Bryan itu tanya lagi kenapa bang kepada Ridho," kata Beni.
Hingga akhirnya mereka dorong-dorongan antara Rido dan Bryan.
Lalu ada mahasiswa lain sebagai kakak tingkat ingin memisahkan dorong-dorongan tersebut.
Sayangnya semua akhirnya emosi.
Jika sebelumnya keributan itu di ruang student center belakang lantas meluas ke depan gedung.
"Rupanya mereka ini siap dengan alat benda tumpul dan saya hanya menggunakan tangan kosong, dan saat itu saya bertiga dihadapkan dengan 15an orang," kata Beni.
Jadi pada saat itu pihaknya menangkis besi, dan artinya mereka dengan menggunakan alat itu sudah siap.
Beni beranggapan, kalau tidak melawan maka akan bonyok.