Berita Lampung

Dinas Damkar dan Penyelamatan Lampung Selatan Banyak Tangani Kasus Sarang Tawon, 47 Kasus

10 Bulan Dinas Damkar dan Penyelamatan Lampung Selatan lakukan 75 penyelamatan, terbanyak sarang tawon 47 penyelamatan.

Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus
Dinas Damkar dan Penyelamatan Lampung Selatan selama 10 bulan tangani 75 kasus penyelamatan dan tertinggi penanganan sarang tawon ada 47 kasus. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Lampung Selatan telah lakukan 75 penyelamatan.

Dari 75 penyelamatan yang dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Lampung Selatan meliputi penyelamatan hewan, mayat, bencana alam.

Kemudian dari 75 penyelamatan yang dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Lampung Selatan paling rutin menangani sarang tawon sebanyak 47 kali.

Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Lampung Selatan Rully Fikriansyah mengatakan jumlah penyelamatan darurat non kebakaran tahun ini sebanyak 75 kasus.

"Evakuasi tawon paling sering kita lakukan dengan jumlah 47 kasus," kata Rully, Sabtu (15/10/2022).

Rully juga mengatakan penyelamatan lainnya adalah menangani ular sebanyak 15 kasus.

Baca juga: Pergi Sekolah Tanpa Alas Kaki, Siswi SMA di Lampung Barat Berharap Jalan ke Sekolah Dibangun

Baca juga: BNN Metro Buka Rehabilitasi Gratis Bagi Pecandu dan Penyalahguna Narkotika

"Penyelamatan biawak dua kasus, penyelamatan kucing tiga kasus, monyet atau beruk satu kasus dan sapi satu kasus," katanya.

Rully mengatakan mengevakuasi mayat sebanyak satu kasus.

"Evakuasi mayat satu kasus yakni saat dua warga Desa Jondong, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan diduga hilang saat menjaring ikan di perairan Desa Canti, Kec. Rajabasa, Lampung pada Senin (26/9/2022) malam dan ditemukan meninggal dunia," ujarnya.

Rully mengatakan evakuasi pohon tumbang sebanyak 4 kasus.

Rully mengatakan penyelamatan darurat non kebakaran cenderung menurun jika dibandingkan tahun kemarin yakni 116 kasus.

"Mungkin karena faktor cuaca juga, tahun ini misalnya kita baru mengevakuasi 4 pohon tumbang sedangkan tahun kemarin kita evakuasi sebanyak 12 pohon tumbang," ujarnya.

Rully mengatakan evakuasi tawon sebanyak 64 kasus pada tahun lalu.

"Penyelamatan ular 24 kasus, biawak 5 kasus, kucing 1 kasus, monyet atau beruk 1 kasus, sapi 1 kasus," katanya

Rully mengatakan pihaknya juga mengevakuasi cincin yang terangkut di jari 2 kasus.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved