Berita Lampung

Harimau Sumatera Terkam Kambing Warga di Balik Bukit Lampung Barat

Menurut Riga, dari pengecekan ditemukan jejak kaki harimau bagian depan dengan ukuran 12 cm dan bagian belakang 11 cm.

Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
Jejak Harimau Sumatera yang menerkam kambing warga di Pekon Padang Cahya, Kacamatan Balik Bukit, Lampung Barat, Selasa (1/11/2022). 

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Seekor Harimau Sumatera dikabarkan menerkam kambing warga di Pekon Padang Cahya, Kacamatan Balik Bukit, Lampung Barat, Selasa (1/11/2022).

Harimau Sumatera masuk ke pemukiman warga di Balik Bukit, Lampung Barat, dan memakan seekor kambing milik warga bernama Jamidi.

Kepala Resort TNBBS Balik Bukit Riga Dewangga Wiyant mengatakan, pihaknya menerima laporan terkait adanya seekor Harimau Sumatera memakan kambing warga Balik Bukit, Lampung Barat.

Ia mengaku, tim telah mendatangi lokasi untuk memastikan dugaan adanya harimau yang masuk ke perkampungan warga.

“Kita sudah langsung melakukan pengecekan ke lokasi untuk memastikan informasi terkait dugaan adanya harimau yang masuk ke perkampungan,” ujarnya, Rabu (2/11/2022).

Menurut Riga, dari pengecekan ditemukan jejak kaki harimau bagian depan dengan ukuran 12 cm dan bagian belakang 11 cm.

Baca juga: Suami Istri Tewas Terlindas Truk Fuso di Mesuji, Anaknya Kritis

Baca juga: Nassar Pergoki Rian Ibram Tidur Bersandar Mesra di Paha Dewi Perssik

Selain itu, ditemukan jejak bercak darah hewan di daun.

Dari jejak yang ditemukan, hewan dilindungi itu terlihat menjauh dari hutan masuk ke kawasan hutan yang berupa belukar pakisan.

“Hutan belukar itu berjarak sekira 50 meter dari kandang kambing milik warga,” ujarnya.

Dikatakannya, kandang kambing tersebut berada di luar kawasan TNBBM dengan jarak sekira 575 meter dari batas terdekat.

Riga pun menegaskan, pihaknya segera berkoordinsi dengan Peratin Pekon Padang Cahya untuk mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati.

“Melalui pihak Pekon, kita imbau masyarakat berhati-hati agar tidak terjadi konflik antara warga dan satwa dilindungi tersebut,” ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, warga pun diminta untuk tidak melakukan kegiatan di malam hari.

Karena aktivitas Harimau Sumatera kerap saat hari mulai gelap.

“Kita juga membuat api unggun dan menyalakan petasan, agar harimau menjauh dari daerah pemukiman warga,” ujar Riga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved