Berita Lampung

Atap Kantor Runtuh, 5 Pegawai Dinas SDA Lampung Tengah Dilarikan ke Puskesmas

Peristiwa runtuhnya atap bangunan kantor Dinas SDA Lampung Tengah ini terjadi saat lima pegawai tersebut sedang berupaya memindahkan barang-barang.

Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq
Atap kantor Dinas SDA Lampung Tengah runtuh hingga membuat lima pegawai dilarikan ke Puskesmas gegara tertimpa reruntuhan, Rabu (9/11/2022) pagi. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Sebanyak lima pegawai Dinas SDA (Sumber Daya Air) Lampung Tengah dilarikan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) akibat tertimpa reRuntuhan gedung kantor.

Gedung kantor DInas SDA Lampung Tengah Runtuh pada bagian atapnya ketika para pegawai tengah melakukan aktivitas di dalam ruangan, Rabu (9/11/2022) pukul 08.30 WIB.

Peristiwa Runtuhnya atap bangunan kantor Dinas SDA Lampung Tengah ini terjadi saat lima pegawai tersebut sedang berupaya memindahkan barang-barang.

Sebab, mereka sudah merasa khawatir dengan kondisi atap bangunan.

Namun saat sedang aktivitas mengevakuasi barang-barang di dalam ruangan Sekretariat Umum dan Kepegawaian Dinas SDA Lampung Tengah, tiba-tiba atapnya Runtuh

Peristiwa tersebut menyebabkan lima pegawai Dinas SDA Lampung Tengah mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan yang ambrol.

Baca juga: Polsek Kalirejo Bongkar Tempat Produksi Uang Palsu di Lampung Tengah

Baca juga: Gedung Dinas SDA Lampung Tengah Ambrol, Pegawai Luka-luka Tertimpa Reruntuhan

Bagian bangunan yang ambrol merupakan Sekretariat Umum dan Kepegawaian Dinas SDA Lampung Tengah.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ambrolnya atap gedung Dinas SDA Lampung Tengah pada Rabu (9/11/2022) pukul 08.30 WIB.

Pegawai Bagian Perencanaan Sekretariat Umum dan Kepegawaian Dinas SDA Lampung Tengah Nunik mengatakan, bangunan atap kantor runtuh saat proses pemindahan barang.

Akibatnya, kata Nunik, pekerjaan pemindahan barang itu terganggu gegara peristiwa atap gedung ambrol.

Ia menceritakan, peristiwa bermula Rabu (9/11/2022) pagi, saat para pegawai mengisi daftar absen.

Menurut Nunik, setelah mengisi daftar hadir, para pegawai sudah berencana mengevakuasi barang-barang yang ada di dalam gedung.

Gedung Dinas SDA Lampung Tengah ini berdiri hampir 40 tahun lamanya, sejak 1983.

Pihak Dinas SDA Lampung Tengah sudah mempunyai kekhawatiran sehingga melakukan upaya antisipasi dengan memindahkan barang-barang.

"Kondisi bangunan sudah menunjukkan tanda kerusakan, maka dari itu kami memindahkan barang-barang hari Rabu," katanya kepada Tribun Lampung hari kamis (10/11/22) pukul 10.00 WIB.

Saat proses evakuasi, menurut Nunik, lima orang pegawai sedang memindahkan komputer kantor. Tiba-tiba tertimpa reruntuhan rangkaian atap.

"Yang melaksanakan evakuasi ada lima orang, mereka merupakan pegawai yang menempati kantor itu," katanya.

Saat peristiwa berlangsung, lanjut dia, komputer belum ada yang keluar.

Nunik menambahkan, akibat kejadian itu sebanyak dua unit komputer dan dua printer rusak dan tidak bisa digunakan lagi.

Atas kejadian itu para korban luka langsung dibawa ke Puskesmas terdekat.

Baca juga: Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad Bantah Turut Gratifikasi Kasus Mantan Rektor Unila

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Truk Tangki Renggut Nyawa Bapak Anak di Jalintim Mesuji

"Korban sudah dirawat di Puskesmas dan hari ini sudah di rumah," katanya.

Nunik mengatakan, dari lima korban tidak ada yang dirawat di rumah sakit.

Nunik mengungkapkan, sebelumnya pihak Dinas Sumber Daya Air sudah mengajukan rehabilitasi. Namun hingga peristiwa terjadi belum ada keputusan.

"Sedang proses pengajuan rehab, tepatnya laporan kerusakan," ujarnya.

Ditambah ada peristiwa ini, lanjutnya, kami mengajukan laporan ulang.

Ia menambahkan, sejak gedung ini berdiri pada tahun 1983, baru dilaksanakan renovasi besar sekali di tahun 1990.

"Detail renovasi saya tidak tahu karena saya belum bergabung di Dinas ini," katanya.

Akibatnya, lanjut Nunik, pekerjaan terhambat karena peristiwa ambrolnya atap gedung.

Sebagian pegawai yang terdampak fokus memindahkan seluruh barang-barang ke gedung lain.

"Kami evakuasi termasuk ruangan kepala dinas, sekretariat, bagian perencanaan, dan ruangan lain yang kondisinya dikhawatirkan mengalami hal serupa," katanya.

Nunik mengatakan, bahwa pekerjaan mereka tersimpan di komputer. Karena komputer ada yang rusak maka ada sebagian pekerjaan yang tidak bisa dilaksanakan.

"Rencana ruangan ini akan dikosongkan dan dipindahkan ke ruangan aula untuk sementara," katanya.

Nunik selaku salah satu pegawai berharap segera ada solusi terbaik. Karena mereka butuh bekerja di ruangan yang aman tanpa khawatir bangunan runtuh.

(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq) 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved