Berita Lampung
Gedung Dinas SDA Lampung Tengah Ambrol, Pegawai Luka-luka Tertimpa Reruntuhan
Peristiwa tersebut menyebabkan lima pegawai Dinas SDA Lampung Tengah mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan yang ambrol.
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Bangunan gedung Dinas SDA (Sumber Daya Air) Lampung Tengah ambrol.
Peristiwa tersebut menyebabkan lima pegawai Dinas SDA Lampung Tengah mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan yang ambrol.
Bangunan yang ambrol tersebut merupakan gedung Sekretariat Umum dan Kepegawaian Dinas SDA Lampung Tengah.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ambrolnya atap gedung Dinas SDA Lampung Tengah pada Rabu (9/11/2022) pukul 08.30 WIB.
Pegawai Bagian Perencanaan Sekretariat Umum dan Kepegawaian Dinas SDA Lampung Tengah Nunik mengatakan, atap kantor roboh saat proses pemindahan barang.
Akibatnya, kata Nunik, pekerjaan pemindahan barang itu terganggu gegara peristiwa atap gedung yang ambrol tersebut.
Baca juga: Polsek Kalirejo Bongkar Tempat Produksi Uang Palsu di Lampung Tengah
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Truk Tangki Renggut Nyawa Bapak Anak di Jalintim Mesuji
Ia menceritakan, peristiwa bermula pada hari Rabu (9/11/2022) pagi, saat para pegawai mengisi daftar absen.
Menurut Nunik, setelah mengisi daftar hadir, para pegawai sudah berencana mengevakuasi barang-barang yang ada di gedung tersebut.
Gedung Dinas SDA Lampung Tengah ini berdiri hampir 40 tahun lamanya, sejak 1983.
Pihak Dinas SDA Lampung Tengah sudah mempunyai kekhawatiran sehingga melakukan upaya antisipasi dengan memindahkan barang-barang.
"Kondisi bangunan sudah menunjukkan tanda kerusakan, maka dari itu kami memindahkan barang-barang hari Rabu," katanya kepada Tribun Lampung, Kamis (10/11/22) pukul 10.00 WIB.
Saat proses evakuasi, menurut Nunik, lima orang pegawai sedang memindahkan komputer kantor tiba-tiba tertimpa reruntuhan rangkaian atap.
"Yang melaksanakan evakuasi ada lima orang, mereka merupakan pegawai yang menempati kantor itu," katanya.
Saat peristiwa berlangsung, lanjut dia, komputer belum ada yang keluar.
Akibat kejadian itu sebanyak dua unit komputer dan dua printer rusak dan tidak bisa digunakan lagi.