Kecelakaan di Mesuji
Keluarga Korban Minta Sopir Truk Tangki Dihukum, Tewaskan Pemotor di Jalintim Mesuji
Sampai saat ini polisi masih mencari keberadaan sopir truk tangki yang akibatkan kecelakaan maut di Jalintim Mesuji.
Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Mesuji - Keluarga korban meninggal dunia kecelakaan di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Mesuji Lampung minta supaya sopir truk tangki ditangkap.
Sopir truk tangki yang menabrak pemotor bapak anak hingga meninggal dunia di Jalintim Mesuji Lampung kabur.
Sampai saat ini polisi masih mencari keberadaan sopir truk tangki yang akibatkan kecelakaan maut di Jalintim Mesuji tersebut.
Keluarga korban, Jauhari mengungkapkan bila keluarga besar telak ikhlas dengan meninggalnya Iskandar (44) dan putrinya Zia (2) akibat kecelakaan tertabrak truk tangki di Jalintim Mesuji.
"Kami sendiri keluarga besar bapak Iskandar sudah mengikhlaskan meninggal beliau dan anaknya," ujarnya saat ditemui di kediaman almarhum wilayah Kecamatan Simpang Pematang, Kamis (10/11/2022).
Meskipun demikian, ungkap Jauhari, pihak keluarga besar tetap menuntut pengemudi atau sopir truk tangki diproses hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Baca juga: Istri Korban Syok Berat, Truk Tangki Renggut Nyawa Bapak Anak di Jalintim Mesuji
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Truk Tangki Renggut Nyawa Bapak Anak di Jalintim Mesuji
Menurutnya pihak keluarga sampai saat ini masih menunggu tindak lanjut dari kepolisian atas kejadian kecelakaan maut tersebut.
Diketahui istri korban kecelakaan maut di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Mesuji Lampung syok berat.
Pasalnya kecelakaan di Jalintim Mesuji Lampung ini merenggut nyawa suami dan putrinya sekaligus.
Kepergian bapak dan anak, yaitu Iskandar (44) dan Zia (2) akibat kecelakaan tertabrak truk tangki saat mengendari sepeda motor di Jalintim Mesuji.
Kecelakaan maut ini terjadi Rabu (9/11/2022) pagi di Jalintim Mesuji KM 178.
Saudara dari istri Iskandar bernama Jauhari mengungkapkan, bila istri korban syok berat dengan insiden tersebut.
"Istrinya ada di rumah, tapi kondisinya lagi syok berat, padahal sudah kami tutupi foto kematian suami dan anaknya," ujar Jauhari saat ditemui di kediaman korban, Kamis (10/11/2022).
Akan tetapi, istrinya masih bisa melihat kondisi suami dan istrinya saat meninggal kecelakaan melalui postingan Facebook.
Jauhari menceritakan sosok dari anak almarhum Zia, yang turut jadi korban kecelakaan di Jalintim Mesuji.
Menurut Jauhari, anak korban yang meninggal itu memang lengket dengan bapaknya Iskandar. Bisa dibilang tidak bisa lepas dari pelukan bapaknya.
Sebaliknya Iskandar juga tidak bisa jauh dengan putrinya Zia.
"Wah kalau almarhum sendiri memang tidak bisa jauh sama anaknya. Jadi kemana bapaknya pergi, anaknya itu selalu minta ikut sama bapaknya," ungkap Jauhari.
Jauhari tidak heran saat musibah yang dialami almarhum Iskandar, anaknya ikut serta dalam perjalanan bersma bapaknya.
"Jadi kemarin itu memang Pak Kandar mau jalan ke tempat kawannya dan anaknya pasti ikut," tambah Jauhari.
Baca juga: Gajah Ngamuk, Rusak Gubuk hingga Injak-injak Petani di Lampung Timur
Baca juga: Alasan Anak SD di Palembang Tinggalkan Pesan Pilu ke Ibu, Lalu Pergi dari Rumah
Dia memastikan bahwa almarhum Iskandar kesehariannya mengendarai sepeda motor tidak pernah ugal-ugalan atau ngebut.
"Malah saking pelannya kalau berkendara, sama sepeda saja lebih cepat sepeda," paparnya.
Jauhari mengungkap bahwa almarhum Iskandar dalam kesehariannya adalah pribadi yang suka bergaul.
"Sosok Pak Iskandar sendiri orang baik dan suka bergaul, bisa ditanya lah sama masyarakat sekitar," ucapnya.
Almarhum Iskandar sendiri kesehariannya bekerja sebagai jual beli rongsokan.
Sudah lama pekerjaan itu dilakoninya, sebab almarhum sendiri mulai merantau dari kampung halamannya di Kabupaten Mesuji sejak 2013.
Keluarga kini sudah ikhlas dengan kepergian Iskandar dan putrinya, Zia.
Demikian keluarga menuntut agar pengemudi truk tangki yang menabrak kedua korban hingga meninggal dunia bisa diproses hukum.
"Kami sendiri keluarga besar bapak Iskandar sudah mengikhlaskan meninggal beliau dan anaknya," ujar Jauhari, Kamis (10/11/2022).
Meskipun, ungkap Jauhari, pihak keluarga besar tetap menuntut pengemudi atau sopir untuk diproses hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Ia pun mengaku pihak keluarga sampai saat ini masih menunggu kabar dari kepolisian atas kejadian kecelakaan tersebut.
"Keluarga sendiri masih menunggu kabar dari pihak kepolisian, sebab sopir yang menabrak sendiri telah kabur dan kami sendiri juga ingin mengetahui kronologi kecelakaan yang sebenarnya terjadi," paparnya.
Jauhari menambahkan bahwa jenazah almarhum Iskandar dan putrinya Zia telah dikebumikan di Lampung Tengah.
Sedangkan istri almarhum dan keluarga saat ini sedang berada di kediamannya di RT/RW 018/009 Desa Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji.
Sopir Truk Tangki Belum Tertangkap
Sopir truk tangki yang menabrak bapak dan anak hingga meninggal dunia di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Mesuji Lampung belum tertangkap.
Sopir truk tangki tersebut melarikan diri setelah menabrak bapak anak hingga meninggal dunia di Jalintim Mesuji Lampung KM 178, Rabu (9/11/2022) pagi.
Korban bapak anak yang tertabrak truk tangki hingga meninggal dunia di Jalintim merupakan pemotor warga Simpang Pematang Kabupaten Mesuji, Lampung.
Pemotor meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) berinisial Iskandar (44) dan putrinya yang masih balita Zia (2).
Kasat Lantas Polres Mesuji Iptu Wahyu Dwi Kristanto mengungkapkan, hingga Kamis (10/11/2022) ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap sopir truk tangki.
Meskipun identitas sopir truk tangki telah diketahui bernama Sugianto (32).
"Untuk saat ini pihak Satlantas Polres Mesuji masih melakukan pengejaran terhadap sopir yang mengendarai truk tangki itu," ujar Wahyu mewakili Kapolres Mesuji Lampung AKBP Yuli Haryudo, Kamis (10/11/2022).
Wahyu mengatakan, pihaknya sedang melakukan upaya koordinasi dengan pihak perusahaan tempat sopir bekerja.
Upaya koordinasi itu guna memperlancar proses pengejaran terhadap sopir truk tangki yang tabrak pemotor hingga meninggal dunia.
"Jadi langkah itu untuk membantu pencarian sopir, dan mengenai status sopir itu kami masih memeriksa saksi-saksi," ujarnya.
Kendaraan truk tangki tersebut, diketahui sesuai nomor polisinya asal Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel).
Saat itu truk tangki tidak memuat apapun alias kosong.
(Tribunlampung.co.id /M Rangga Yusuf)