Berita Lampung

Diskes Pesawaran Lampung Terus Upayakan Pencegahan Masuknya Covid-19 Subvarian XBB

Diskes Pemkab Pesawaran, Lampung, terus upayakan pencegahan antisipasi masuknya Covid-19 subvarian omicron XBB di Kabupaten Pesawaran.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
Kadiskes Pesawaran Media Apriliana di ruang kerjanya, Senin 14 November 2022. Diskes Pesawaran Lampung terus upayakan pencegahan masuknya Covid-19 Subvarian XBB. 

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Diskes Pemkab Pesawaran, Lampung, terus upayakan pencegahan antisipasi masuknya Covid-19 subvarian omicron XBB di Pesawaran, Senin (14/11/2022).

Diketahui kasus harian Covid-19 kembali naik dalam beberapa waktu terakhir di Indonesia.

Hal ini dipicu oleh kemunculan Covid-19 subvarian omicron XBB yang diduga lebih cepat menular dibanding varian sebelumnya.

Kadiskes Pesawaran, Lampung, Media Apriliana mengatakan jika secara kumulatif per 14 November terdapat 15 kasus aktif.

Dengan 3992 kasus sembuh atau selesai dalam isolasi, dan sebanyak 258 kasus kematian.

Dirinya juga melanjutkan jika dalam 7 hari terakhir, rata-rata kasus aktif terjadi sekitar 1 hingga 2 kasus.

Baca juga: Curi Handphone saat Pemilik Rumah Tertidur, 2 Pemuda Asal Lampung Timur Dibekuk Polisi

Baca juga: BPBD Lampung Barat Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan terhadap Cuaca Ekstrem

Dari 15 kasus aktif tersebut, 7 kasus harus dilakukan isolasi di rumah sakit dan 5 kasus isolasi mandiri.

"Untuk kasus yang dirawat di RS biasanya terkonfirmasi ,sebelum mendapatkan tindakan perawatan memiliki penyakit kormorbid degeneratif, DM, Ginjal dan sisanya bergejala ringan" ucap Media kepada Tribun Lampung.

Terkait Subvarian XBB, Media mengatakan untuk saat ini belum ditemukan kasus terkonfirmasi di Kabupaten Pesawaran.

Ia katakan untuk sejauh ini gejala XBB tampak mirip dengan gejala Covid-19 pada umumnya.

Dengan gejala yang hampir seperti, demam, batuk, kelelahan, sesak nafas, sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, mual atau muntah, serta diare.

Namun dengan begitu pihaknya akan terus melakukan langkah prioritas yaitu, memperkuat kewaspadan diri dengan mengupayakan upaya 3T (test, tracing dan treatment)" ucap Media.

Lalu untuk setiap kasus suspek yang datang ke fasilitas kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan antigen.

Serta dilakukan pengobatan bila yang bersangkutan positif dengan gejala tersebut.

Lalu upaya lain yang dilakukan adalah melakukan kegiatan pertemuan tatap muka di sekolah.

Ia katakan dilakukan surveilens, untuk mengetahui apakah ada temuan kasus positif Covid 19 atau subvarian XBB.

Lanjut dirinya, upayakan tracing kontak erat terhadap kasus yang sudah terkonfirmasi, dengan sebanyak 5 orang.

Dan juga memastikan pelayanan kesehatan memadai untuk melakukan pengobatan pasien yang terkonfirmasi di rumah sakit atau faskes.

( Tribunlampung.co.id / Oky Indra Jaya )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved