Rektor Unila Ditangkap KPK
Guru Besar Hukum Prof Hamzah Daftar Bacarek Unila, Prihatin Peristiwa Extra Ordinary Crime
Pilrek Unila dilakukan karena peristiwa extra ordinary crime maka Prof Hamzah lakukan perubahan.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Tri Yulianto
"Kami akan mengkolaborasikan riset perguruan tinggi dengan dunia usaha dan dunia
industri (DUDI)," kata Hamzah.
Ia mengatakan, Unila alam meningkatkan status Universitas Lampung (Unila) menjadi perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH).
"Kami juga akan meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan," kata Hamzah.
Ia mengatakan, misi lainnya yakni dengan pembangun kampus Universitas Lampung di lahan baru.
Bacarek Unila lainnya, Ayi Ahadiat mengatakan, mencalonkan diri sebagai bacarek karena berawal dari keprihatinannya atas peristiwa pidana Rektor Unila Karomani.
"Saya sangat prihatin dengan itu saya ingin menjadi bacarek kelas dunia," kata Ayi.
"Saya merasa terpanggil dan mempunyai kapasitas serta network membawa Unila bertransformasi melakukan percepatan menjadi Unila," kata Ayi.
Unila akan menjadi kampus berkelas dunia di dalam waktu cepat.
"Saya ingin menjadi Unila berkelas dunia dengan sistem inovasi penjaminan mutu yang kuat," kata Ayi.
Kordinator Kesekretariatan Pilrek Unila Akmal Junaidi mengatakan, panitia telah menerima enam orang bacarek Unila.
"Ada dua orang hari ini mendaftarkan diri sebagai bacarek Unila," kata Akmal.
Kedua orang tersebut yakni Ayi Ahadiat dan Prof Hamzah.
Pendaftaran akan selesai sampai 29 November 2022.
"Sampai saat ini sudah ada enam orang yang mengembalikan berkas kepada panitia," kata Akmal.
"Kemarin ada delapan orang melakukan tes kesehatan jiwa, tetapi sampai dengan satu hari tutupnya pendaftaran baru enam orang," kata Akmal.
Baca juga: Panpel Pilrek Unila Baru Terima 4 Pendaftar Calon Rektor
Baca juga: Bacarek Prof Lusmeilia Afriani Ingin Bawa Unila Bisa Bersaing Hingga Internasional
Saat ditanya apakah sudah ada pendaftar dari luar Unila, Akmal mengatakan, belum ada peserta mendaftarkan diri sebagai bacarek.
"Setelah kami lihat pendaftaran secara online belum ada mendaftarkan diri," kata Akmal.
( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )