Berita Lampung
Senat Serahkan Kasus Tipikor Pejabat Universitas Lampung kepada Penegak Hukum
Senat Universitas Lampung (Unila) menyerahkan kepada penegak hukum terkait pejabat Unila yang tersandung kasus tindak pidana korupsi (tipikor).
Penulis: Bayu Saputra | Editor: soni
"Semua pendaftar bacarek Unila totalnya ada delapan orang," kata Anna.
Anna mengatakan, bacarek Unila pertama mendaftar yakni Prof Murhadi dengan jabatan melekat Wakil Rektor bidang akademik, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Nairobi, Ketua Program Studi S-2 MIE Unila Marselina, dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lampung (Unila), Prof Lusmeilia Afriani.
"Ada juga guru besar Fakultas Hukum (FH) Prof Hamzah, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan Kerja sama dan Layanan Internasional (PKLI) Unila Ayi Ahadiat," kata Anna.
Ia mengatakan, ada juga Warek Bidang Kerja Sama Prof Suharso dan terakhir Warek Bidang Umum dan Keuangan Prof Asep Sukohar.
"Alhamdulillah sampai hari ini kami tutup hanya ada delapan bacarek Unila telah mendaftarkan diri dari internal Unila," kata Anna.
"Saya tidak tahu kenapa para bacarek di luar Unila tidak mau daftar menjadi bacarek," kata Anna.
"Padahal kami sudah buka dan menyampaikan hingga mengundang mereka untuk ikut serta dalam bursa bacarek," kata Anna.
Panitia sudah mengundang sekitar 130-an perguruan tinggi negeri (PTN) untuk bisa menjadi pemimpin Unila.
"Panitia juga sudah berusaha terbuka dan memperlakukan sama hingga sampai batas waktu 29 November 2022 pukul 16.00 WIB hanya delapa orang saja dari Unila mendaftarkan diri sebagai bacarek," kata Anna.
Ia menjelaskan, padahal sebelumnya ada pihak di luar Unila secara online bertanya terkait pilrek.
"Ada pihak luar telah mengakses melalui website dan kami bisa memantaunya," kata Anna.
Ia mengatakan, bacarek tidak mendaftarkan diri itu mungkin banyak pertimbangannya.
Setelah ini, mulai besok kami akan melakukan verifikasi delapan bacarek Unila.
"Tadi setelah ditutup pendaftaran, kami serah terima dari tim pendaftaran kepada tim verifikasi untuk mulai verifikasi semua berkas secara fisik dan website online," kata Anna.
Ia mengatakan, panitia melakukan verifikasi akan diselesaikan sampai 4 Desember 2022, sementara pada 5 Desember 2022 bisa finalisasi.