Berita Lampung

248 Kasus DBD di Pringsewu Lampung hingga Awal Desember 2022, Satu Meninggal

Sejumlah 248 kasus DBD di Pringswu, Lampung ini terjadi sepanjang Januari hingga Desember 2022.

Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id/Riana Mita Ristanti
Kabid Pengendali dan Pemberantas Penyakit (P2P) Diskes Pringsewu dr Hadi mengungkap sebanyak 248 kasus DBD di Kabupaten Pringsewu, Lampung hingga Kamis (8/12/2022). 

Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Terdapat 248 kasus  Demam Berdarah Dengue atau DBD di Kabupaten Pringsewu, Lampung hingga Kamis (8/12/2022).

Sejumlah 248 kasus DBD di Pringswu, Lampung ini terjadi sepanjang Januari hingga Desember 2022.

Kepala Bidang Pengendali dan Pemberantas Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pringsewu dr Hadi saat dikonfirmasi Tribun Lampung membenarkan jika terdapat 248 kasus DBD di Pringsewu, Lampung.

"Terhitung sejak Januari hingga 8 Desember tercatat 248 kasus DBD di Pringsewu," kata Hadi, Kamis (8/12/2022).

Hadi juga menyebut, sepanjang tahun 2021 kemarin, tercatat 247 kasus DBD di Pringsewu, Lampung.

"Kami berharapnya ya tidak ada penambahan kasus hingga akhir tahun ini," paparnya.

Baca juga: IODI Pringsewu Raih Tiga Medali Porprov Lampung 2022, Satu Emas dan 2 Perak

Baca juga: Pringsewu Lampung Terima Dana Transfer 2023 Sebesar Rp 961 Miliar

Hadi merinci 248 kasus DBD itu tersebar di 9 kecamatan se-Pringsewu, Lampung.

1.Pagelaran - 16 kasus

2.Bumiratu -24 kasus

3.Pringsewu - 41 kasus

4.Ambarawa - 35 kasus

5.Sukoharjo - 7 kasus

6.Banyumas - 12 kasus

7.Adiluwih - 3 kasus

8.Gading Rejo -51 kasus

9.Wates - 22 kasus

10.Pardasuka - 18 kasus

11.Fajar Mulya - 4 kasus

12.Rejosari -13 kasus

13.Bandung baru - 2 kasus

Baca juga: Nekat Mencuri untuk Beli Miras, Pemuda di Pringsewu Lampung Nyaris Diamuk Warga

Baca juga: Satpol PP Pringsewu Lampung Musnahkan 520 Botol Miras dan 5 Jeriken Tuak Hasil Razia

Diketahui sebelumnya, DBD akibatkan seorang warga Pringsewu Lampung meninggal dunia. 

Seorang meninggal akibat DBD ini membuat Dinas Kesehatan Pringsewu mengeluarkan peringatan agar warga lebih waspada.

Apa lagi saat musim hujan seperti saat ini di Pringsewu, nyamuk aedes aegypti penyebab penyakit DBD mudah berkembang biak.

Kepala Bidang Pengendali dan Pemberantas Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pringsewu dr Hadi mengungkap soal seorang warga yang meninggal akibat DBD.

"Terhitung sejak januari hingga 11 Agusutus tercatat 202 kasus DBD di Pringsewu," kata Hadi kepada Tribun  Lampung, Selasa (23/8/2022).

"Dan satu kasus ada yang meninggal," imbuhnya.

(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved