Berita Lampung

Sudah 26 Jam, Api yang Membakar Gudang Sabut Kelapa di Sidomulyo Lampung Selatan Belum Padam

Gudang berisi sabut kelapa itu terbakar pada Senin (2/1/2023). Si jago merah yang melalap gudang milik PT Wongsol Nature Indonesian itu belum padam.

Dok Damkarmat Lampung Selatan
Gudang sabut kelapa milik PT Wongsol Nature Indonesian di Desa Suka Banjar, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, Lampung, terbakar, Senin (2/1/2023) sekitar pukul 01.55 WIB. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Sudah sekitar 26 jam petugas damkar berusaha memadamkan api yang membakar gudang sabut kelapa di Desa Suka Banjar, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, Lampung, Selasa (3/1/2023).

Namun, si jago merah yang melalap gudang milik PT Wongsol Nature Indonesian itu belum juga padam.

Gudang berisi sabut kelapa itu terbakar pada Senin (2/1/2023) sekitar pukul 01.55 WIB.

Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan masih berusaha menjinakkan api.

Kabid Damkarmat Lampung Selatan Ruly Fikriansyah mengatakan, pihaknya mendapat laporan kebakaran dari pihak pabrik, Senin sekitar pukul 01.55 WIB.

Baca juga: Kebakaran Gudang BBM Ilegal di Sumatera Selatan Menewaskan 3 Orang

Baca juga: Cegah Kebakaran di Libur Nataru, Ini Imbauan Damkartan Bandar Lampung

Petugas tiba di lokasi 10 menit kemudian.

Ada empat armada damkar yang diterjunkan untuk memadamkan api.

"Empat mobil dikerahkan untuk memadankan api. Tiga mobil dari Pos Damkar Kalianda, satu mobil dari pos Sidomulyo" kata Rully.

Rully menjelaskan, 12 petugas Damkarmat juga dikerahkan untuk memadamkan api.

Namun, sampai saat ini api belum bisa dipadamkan.

Pihaknya masih mencari tahu penyebab kebakaran.

"Untuk penyebab kebakaran belum tahu. Mungkin karena terdapat banyak bahan material yang mudah terbakar, seperti sabut kelapa, makanya api cepat membesar dan merembet ke bagian lain," katanya.

Rully menjelaskan, ketinggian tumpukan sabut kelapa bisa mencapai enam meter, sehingga api sulit dipadamkan.

"Ketinggian sabut kelapanya itu bisa mencapai enam meter. Kita padamin yang di atas, ternyata yang di bawah masih ada bara apinya. Jadi sulit untuk dipadamkan," imbuh dia.

Petugas saat ini masih berjaga di lokasi untuk mengantisipasi api menjalar ke bangunan lainnya.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved