Berita Lampung

Dinas P3AKB Pesisir Barat Lampung Siap Dampingi Anak Korban Asusila

Pendampingan anak korban asusila telah dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Pemkab Pesisir Barat.

Penulis: saidal arif | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi Polres Lambar
Kantor Dinas P3AKB Pesisir Barat. Dinas P3AKB Pesisir Barat siap dampingi korban asusila.  

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Pendampingan anak korban asusila yang dilakukan oleh oknum Kepala Sekolah telah dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Pemkab Pesisir Barat.

Hal tersebut diungkapkan Kepala DP3KB Pemkab Pesisir Barat, Budi Wiyono saat dikonfirmasi melalui saluran seluler, Rabu (18/1/2023).

"Seminggu yang lalu korban sudah kita bawa ke psikolog di Bandar Lampung untuk memeriksa kondisi psikis korban," ucapnya.

Saat ini kondisi korban sudah berangsur membaik, untuk posisi korban saat ini sedang dirahasiakan.

Lanjutnya, pada dua bulan sebelum kasus ini mencuat pihaknya telah melakukan pendampingan psikologi.

Baca juga: Tiga Pembobol Warung di Pesisir Barat Lampung Dibekuk Polisi

Baca juga: Anak di Bawah Umur di Pesisir Barat Lampung Jadi Korban Asusila, Sang Paman Lapor Polisi 

"Saat itu terduga pelaku belum ditangkap karena kurangnya alat bukti," bebernya.

Budi berharap, kondisi korban bisa segera pulih dari trauma yang dialaminya.

Sehingga korban tetap bisa melanjutkan sekolah seperti anak pada umumnya.

Terpisah, Kepala Sekolah SMA N 1 Krui Putrawan Jaya Ningrat mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi jajaran unit PPA Satreskrim Polres Lampung Barat, Polda Lampung yang sigap melakukan penangkapan terhadap pelaku.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pengungkapan kasus ini sehingga permasalahan itu bisa terkuak dengan jelas," kata dia.

Dirinya juga mengungkapkan pihaknya membuka pintu bagi korban jika ingin kembali ke sekolah.

Namun, dari hasil pendekatan pihaknya terhadap keluarga korban, siswi tersebut ingin pindah sekolah.

"Kita juga menghormati keputusan keluarga korban dan kita juga berharap itu keputusan yang terbaik bagi korban," imbuhnya.

Putrawan juga menegaskan, pihaknya siap membantu jika dibutuhkan untuk memulihkan kondisi psikologis dan mengembalikan kepercayaan diri korban.

"Kami berharap rasa trauma korban bisa segera pulih dan bisa kembali bersekolah seperti biasanya," pungkasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved