Kemenag Lampung Tunggu Keputusan Menteri Agama Terkait Kenaikan Biaya Haji

Puji mengatakan, biaya Rp 69 Juta ini yang diusulkan dan sedang dibahas oleh panitia kerja (panja) DPR RI.

"Angka tersebut belum dikunci, setelah dibahas DPR maka jadi BPIH. Nanti apakah final Rp 69 Juta atau Rp 52 Juta atau Rp 60 Juta, tergantung dari pemerintah dan DPR RI," kata Puji.

"Pemerintah saat ini memang tentang membahas tarif biaya haji ini bersama dengan DPR RI, bukan maunya Kemenag tapi akan dikaji bersama perwakilan rakyat yakni DPR RI," kata Puji.

Kemenag mengusulkan sesuai asas Istithaah dan keadilan hingga keberlanjutan.

Puji mengatakan, ada enam komponen untuk membiayai penerbangan Jakarta, maka tiga kali, akomodasi di muka, akomodasi di Madinah.

Kemudian, jamaah akan diberikan living cost jamaah Rp 4 Juta dalam bentuk rial 1.500.

"Kalau Rp 70 Juta dalam waktu 40 hari sudah all in dan ini cukup fair, tapi semua ini akan digodok oleh pemerintah," kata Puji.

"Tapi yang perlu kita syukuri yakni saat ini tidak ada batas usia untuk jamaah haji, dan harapannya tahun ini jamaah juga akan mendapatkan kenyamanan yang sama seperti tahun 2022," kata Puji.

Ia juga menyampaikan bahwa, karena sudah normal bahwa untuk tempat maktab tidak bisa memilih yang terdekat tapi harus ada keseimbangan.

Sementara itu, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dibutuhkan 36 orang tapi yang mendaftar 200an orang.

Kemudian, jumlah kuota jamaah haji tahun 2023 ada sebanyak 6.915 orang dan jika ditambah PPIH totalnya 7.050 orang yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini. ( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )