Pemkot Bandar Lampung Beri Karpet Merah Pembangunan Superblock

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( DPMPTSP ) Pemkot Bandar Lampung fasilitasi investor untuk pembangunan Superblok. 

Untuk saat ini Superblok yang didukung pembangunnya oleh DPMPTSP Bandar Lampung ada di kawasan Way Halim.

Pembangunan Superblok di kawasan Way Halim, Bandar Lampung tersebut sepenuhnya digarap oleh investor swasta. 

Menurut Kepala DPMPTSP Pemkot Bandar Lampung Muhtadi Arsyad Temenggung, sudah ada rencana beberapa investasi skala besar masuk Kota Tapis Berseri.

"Tapi baru rencana investasi ya belum realisasi investasi," beber Muhtadi.

Salah satu rencana investasinya pernah disebut juga oleh Wali Kota Eva Dwiana yakni rencana pembangunan Superblok oleh investor swasta di kawasan Way Halim.

Baca juga: 2 Superblok Bakal Berdiri di Way Halim, Ada Apartemen, Mall sampai Rumah Sakit

"Lokasinya ada di depan Transmart, itu lahan memang sudah dikuasai oleh swasta. Investornya dari pengusaha lokal Lampung, artinya kita harus memberikan karpet merah untuk orang lokal tentunya," kata dia.

Muhtadi pun menuturkan, besaran nilai investasi untuk pembangunan superblock itu mencapai Rp 2 triliun.

Rencananya bakal dibangun Superblok 62 lantai.

Ada hotel, apartemen, rumah sakit, mall hingga sekolah yang dibangun dalam satu tempat.

Selain itu di kawasan Lampung City Mall bakal berlanjut pembangunan tower apartemen dengan nilai investasi diperkirakan juga Rp 500 miliar.

"Mudah -mudahan bisa berjalan sesuai harapan. Pemkot Bandar Lampung dalam hal ini terbuka untuk semua investasi yang ingin masuk ke kota ini," tandas dia.

Adanya Superblok akan menambah pusat-pusat bisnis dan perdagangan yang sudah bermunculan di Kota Bandar Lampung.

Setelah hadirnya Lampung City Superblok di daerah Telukbetung, investor lokal dikabarkan akan membangun Superblok di kawasan Way Halim Kota Bandar Lampung.

Superblok ini kabarnya akan berdiri di atas lahan seluas 20 hektare.