Suami Sekap Istri dan Anak

Motif Suami Sekap Istri dan Anak di Lampung, Korban Ditinggal Kondangan ke Luar Kota

Setelah diperiksa polisi, terungkap motif suami sekap istri dan anak di Lampung dalam kamar ditinggal ke luar kota.

Dokumentasi/TikTok
TKP suami sekap istri dan anak di rumah kontrakan yang beralamat di Jalan Mekar Sari gang Mekar Indah RT.03. Lk. II. Kelurahan Kedamaian, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kasus suami sekap istri dan anak-anak di Lampung viral dan menghebohkan warga di Bandar Lampung.

Sang suami berinisial RD tega menyekap istri dan empat anaknya di sebuah kontrakan yang beralamat di Jalan Mekar Sari Gang Mekar Indah RT.03. Lk. II. Kelurahan Kedamaian Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung.

Setelah diperiksa polisi, terungkap motif penyekapan diduga karena sang suami cemburu dengan istrinya. Sang suami menyekap istri dan anaknya karena khawatir istrinya selingkuh.

Karena itu, saat suami hendak kondangan ke luar kota ke Menggala, Tulangbawang, Lampung ia mengurung istri dan empat anaknya di dalam kamar kontrakan.

RD kemudian mengunci pintu kamar kontrakan menggunakan rantai dan digembok.

Baca juga: Suami Sekap Istri dan Anaknya di Kontrakan Bandar Lampung saat Pergi Pesta

Baca juga: Breaking News Wanita dan Delapan Anaknya di Bandar Lampung Disekap oleh Suami

Hal tersebut dikatakan oleh Kapolsek Tanjungkarang Timur, Kompol Doni Aryanto, Sabtu (28/1/2023).

Menurut Doni, sang suami curiga istrinya dekat dengan laki-laki lain selain dirinya.

Alhasil sang suami melarang istri dan empat anaknya keluar kontrakan supaya tidak selingkuh.

"Pada Minggu (21/1/2023), pelaku hendak pergi ke daerah Menggala untuk menghadiri adanya pesta, sehingga berpesan, istrinya jangan keluar kontrakan," kata Doni Aryanto.

Ia menambahkan kemudian pelaku pergi ke Menggala dan memberikan uang Rp 140.000 pada istrinya.

Menurut Doni, alasan suami mengurung Istri dan empat orang anaknya di dalam kamar kontrakan karena cemburu istrinya selingkuh.

"Istri pelaku hanya ketahuan bahwa dia di curigai suaminya ada laki lain, hingga cemburu dan tidak boleh keluar-keluar rumah," kata dia.

"Tidak ada kekerasan fisik yang dialami oleh korban," ujar Kompol Doni.

Sebelum pergi ke Menggala lanjut Kompol Doni, pelaku berpesan kepada anak tertuanya berinisi DS jika sekolah atau keluar pintu kontrakan dikunci.

Sehingga, saat DS sekolah di hari Selasa pintu kontrakan dikunci olehnya atas permintaan ayahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved