Pembalakan Liar di Way Kanan
Pelaku Pembalakan Liar di Register 42 Way Kanan Lampung Diancam Pidana Penjara 10 Tahun
Pelaku Pembalakan Liar di Register 42 Way Kanan Lampung diancam pidana penjara 10 tahun karena melanggar UU no 41 tahun 1999 tentang Kehutanan.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Polda Lampung mempersangkakan kepada empat pelaku pembalakan liar di Register 42 Way Kanan dengan Undang-undang (UU) Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, empat pelaku pembalakan liar di Register 42 Way Kanan itu terancam pidana 10 tahun berdasarkan aturan tersebut.
"Setelah pidana penjara 10 tahun diterima pelaku maka para pelaku ini juga didenda paling banyak sebesar Rp 7,5 miliar," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad saat menggelar konferensi pers di Mapolda Lampung, Jumat (3/2/2023).
Pandra mengatakan, polisi juga mempersangkakan pelaku tentang UU RI nomor 18 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan.
Sebagimana telah diubah dalam pasal 82 ayat (1) dan paling lama lima tahun dan pidana denda Rp 500 juta.
Sebelumnya, Polda Lampung berhasil menyita 33 batang balok kayu hingga motor Suzuki Shogun milik pembalak.
Baca juga: Polda Lampung Sita 33 Batang Kayu serta Gergaji Mesin Milik Pelaku Pembalakan di Reg 42 Way Kanan
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, polisi berhasil mengamankan puluhan batang balok kayu dari tangan pelaku pembalakan liar tersebut.
"Kalau dari tangan pelaku NVK dan DPO PA kami mengamankan 33 batang balok kayu berbagai ukuran," kata Pandra.
Mantan Kapolres Kepulauan Meranti ini mengatakan, polisi juga menyita dua unit gergaji kecil merek New West warna oranye.
Mantan Kapolres Kepulauan Meranti ini mengatakan, polisi juga menyita dua unit gergaji kecil merek New West warna oranye.
"Kamu juga berhasil mengamankan satu unit sepeda motor merek Suzuki Shogun warna hitam merah dengan nomor polisi BE 7671 PL," kata Kombes Pol Pandra.
Ia mengatakan, polisi mengamankan satu unit gergaji kayu, satu buah pensil dan dua buah topi tudung.
Sementara itu, dari tangan pelaku Agustiawan, Muhammad Amin dan Saripuddin polisi menyita tiga bilah golok, satu unit gergaji mesin berwarna orange merek New West.
"Kemudian ada lima batang kayu bekas penebangan," kata Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad ini.
Sebelumnya, Polda Lampung berhasil menangkap empat dari lima pelaku dari dua laporan polisi (LP) pembalakan liar di petak 67 dan 98, register 42 Rebang, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.
Keempat pelaku tersebut yakni Agustiawan (26), Muhammad Amin (50), Saripudin (49).
Sementara itu pelaku lainnya yakni dengan laporan polisi (LP) berbeda yakni NVK (30).
Keempat pelaku ini telah menebang pohon dan menduduki di dalam hutan secara tidak sah di areal PT Paramitra Mulia Langgeng (PML) seluas dua hektar, Sabtu (9/4/2022) dan Kamis (11/8/2022).
"Jadi para pelaku ini menduduki kawasan hutan tanpa hak," kata Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad.
Turut hadir dalam ekspose tersebut yakni Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadirkrimsus) Polda Lampung AKBP Popon Ardianto Sunggoro dan Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Lampung AKBP Yusriandi Yusrin.
Ini merupakan wujud komitmen dalam penegakan hukum, terkait kasus tindak pidana lingkungan hidup dan menjadi komitmen bersama.
"Apalagi BMKG pada tahun 2023 ini juga sudah menyampaikan kita harus berhati-hati terhadap iklim cuaca yang tidak menentu," kata Kombes Pol Pandra.
Pandra mengatakan, apalagi saat ini pasca musim hujan masuk ke musim kemarau atau panas dan harus menjaga ekosistem sumber daya alam (SDA).
Polda Lampung berkoordinasi dengan kantor imigrasi guna pencekalan DPO tersangka pembalakan liar di petak 67 dan 98, Register 42 Rebang, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.
Ada satu tersangka pembalakan liar di petak 67 dan 98, Register 42 Rebang, Blambangan Umpu, Way Kanan yang sedang diburu Polda Lampung yakni PA (27).
Pelaku PA warga Desa Lebung, Way Bahuga, Way Kanan dimasukan dalam DPO Polda Lampung setelah rekannya tertangkap dalam tindak pembalakan liar di petak 67 dan 98, Register 42 Rebang.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadirkrimsus) Polda Lampung AKBP Popon Ardianto Sunggoro mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kantor imigrasi untuk melakukan pencekalan terhadap DPO tersebut.
Ia mengatakan, Polda Lampung akan berusaha berkoordinasi dengan kantor imigrasi untuk dilakukan pencekalan.
"Keempat tersangka tersebut telah kami tahan, kami imbau kepada PA yang sudah menjadi DPO agar koperatif bisa menghadap kami di Mapolda Lampung dan kami akan lindungi hak-haknya," kata Wadirkrimsus Polda Lampung AKBP Popon Ardianto Sunggoro saat menggelar konferensi pers di Mapolda Lampung, Jumat (3/2/2023).
Mantan Kapolres Pesawaran ini mengatakan, peran DPO PA ini pada 2 Agustus 2022 ini mengarahkan penghubung WY dan TSW.
WY dan TSW ini selaku pembuat gubuk untuk ke lokasi Register 42 Rebang untuk melakukan pengecekan lokasi sebelum dibangun gubuk.
Baca juga: Polda Lampung Butuh Waktu Lama Ungkap Pembalakan Liar di Register 42 Way Kanan
Ia mengatakan, pada saat itu yang menemui antara lain NVK dan PA beserta beberapa petani ikut menghadiri pertemuan tersebut.
"Lalu pada tanggal 5-6 Agustus 2022 pukul 09.00 WIB, security PT Paramitra Mulia Langgeng (PML) melihat beberapa orang yang sedang menebang dan menyerkel kayu akasia," kata AKBP Popon.
"Kemudian setelah diserkel, kayu jadi yang sudah berbentuk balok ditumpuk dan dipindahkan di dekat gubuk yang hendak dibangun oleh pelaku," kata AKBP Popon.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)
Polda Lampung Sita 33 Batang Kayu serta Gergaji Mesin Milik Pelaku Pembalakan di Reg 42 Way Kanan |
![]() |
---|
Polda Lampung Butuh Waktu Lama Ungkap Pembalakan Liar di Register 42 Way Kanan |
![]() |
---|
Polda Lampung Koordinasi ke Balai Imigrasi Cekal DPO Pembalakan Liar Register 42 Way Kanan |
![]() |
---|
Polda Lampung Tangkap 4 Pelaku Pembalakan Liar di Register 42 Rebang Way Kanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.