Berita Lampung

Bulog Lampung Pastikan Stok Beras Aman Hingga Lewati Ramadan dan Panen Raya

Stok beras di gudang Perum Bulog Divisi Regional Lampung saat ini sebanyak 14.570 ton dan dipastikan aman sampai Ramadan atau sampai masa panen.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Tri Yulianto
Tribun Lampung/Endra Zulkarnain
Beras di gudang Bulog Tulangbawang. Perum Bulog Divisi Regional Lampung pastikan stok beras aman sampai Ramadan 2023 atau masa panen raya, stok saat ini 14.570 ton. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Perum Bulog Divisi Regional Lampung memperkirakan stok beras cukup untuk menyambut awal Ramadan 2023.

Untuk sementara ini stok beras di gudang Perum Bulog Divisi Regional Lampung aman.

Stok beras di gudang Perum Bulog Divisi Regional Lampung sampai saat ini sebanyak 14.570 ton. 

Jumlah tersebut cukup untuk stok beras hingga masuknya masa panen raya yang juga diperkirakan tak jauh beda dengan masa Ramadan nanti.

Sebab jelang Ramadan biasanya identik dengan kenaikan harga yang disebabkan kelangkaan hasil panen. 

Dari keterangan Perum Bulog Divisi Regional Lampung, perusahaan milik negara ini akan siap menghadirkan pasar murah untuk mengantisipasi keadaan tersebut.

Baca juga: Capaian Serapan Beras di Lampung Rendah, Bulog Ungkap Alasannya

Stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), atau yang akrab disebut pasar murah itu, diklaim Perum Bulog Divisi Regional Lampung aman.

Stok beras di gudang Perum Bulog Divisi Regional Lampung saat ini ada sebanyak 14.570 ton. 

Kalkulasi aman tersebut, setelah melihat Perum Bulog Divisi Regional Lampung yang menggelontorkan 6.641 ton selama satu bulan di awal 2023 ini, terhitung hingga 2 Januari kemarin.

"Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir, karena Bulog menjamin ketersediaan beras di masyarakat," kata Pemimpin Wilayah Perum BULOG Kanwil Lampung, Etik Yulianti, Minggu (5/4/2023).

"Program SPHP ini juga akan berjalan sampai dengan stabilnya harga beras," ucap Etik Yulianti.

Selain menjamin ketersediaan stok untuk mengantisipasi kelangkaan, Etik Yulianti juga memastikan harga beras yang dijual dalam operasi pasar akan mengikuti harga dari ketentuan pemerintah.

Artinya, harga beras di pasar murah tidak mengikuti tren harga pasar saat Ramadan nanti.

Etik Yulianti menerangkan beras pada operasi pasar akan dijual dengan harga maksimal sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 9.450 per kilogram.

"Upaya ini kami lakukan dengan Satuan Petugas yang langsung turun sampai ke kelurahan dengan harga Rp 43.000 per karungnya isi 5 kg," kata Etik Yulianti.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved