Pencuri Tembak Warga

Terduga Pencuri Kambing Tewas saat Penangkapan, Keluarga Lapor Propam Polda Lampung

Laporan ke Propam Polda Lampung tersebut dilakukan setelah keluarga terduga pencuri kambing  mengidentifikasi adanya kejanggalan.

Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
Istri Firullazi terduga pencuri kambing di Lampung Utara beserta kuasa hukumnya saat melapor ke Propam Polda Lampung, Senin (6/2/2023). Pelaporan itu terkait adanya dugaan pelanggaran prosedur penangkapan Firullazi hingga tewas ditangan polisi. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Keluarga terduga pelaku pencuri kambing yang tewas setelah ditembak polisi melaporkan Kapolres Lampung Utara beserta jajaran ke Propam Polda Lampung, Senin (6/2/2023).

Laporan ke Propam Polda Lampung tersebut dilakukan setelah keluarga terduga pencuri kambing  mengidentifikasi adanya kejanggalan terhadap tewasnya Firullazi.

Iriani (Istri Firullazi) melalui kuasa hukumnya, Fabian Bobi mengatakan, penangkapan yang dilakukan Polres Lampung Utara terhadap pelaku Firullazi dinilai tidak sesuai dengan SOP yang berlaku.

Menurutnya, kejanggalan tersebut bermula saat adanya penggerebekan terhadap Firullazi di rumahnya pada (26/1/2023).

Menurut Bobi, pelaku saat ditangkap tidak melakukan perlawanan dan tidak memiliki senjata api.

Baca juga: Tindakan Tegas Terukur Polres Lampung Utara dan Polda Lampung ke Pencuri Kambing Sesuai Prosedur

Dia pun mengatakan, bahwa saat ditangkap Firulallazi tidak melakukan perlawanan, serta tidak memiliki senjata api.

"Tapi berdasarkan keterangan kepolisian, alasan mereka menembak (Firullazi) karena dia melakukan perlawanan," Ujar Fabian Bobby, Senin (6/2/2023).

"Padahal semua keluarga melihat dia tidak melawan dan juga dia tidak punya pistol," imbuhnya.

Selain itu, Bobi juga mengatakan bahwa diduga ada tindakan kekerasan terhadap Firullazi sebelum akhirnya meninggal.

"Waktu jenazah (Firullazi) diantar ke rumah juga enggak ada pengawalan petugas," kata dia.

"Setelah itu baru ada yang datang bawa bantuan dari Kapolda Senilai Rp 10 juta, ini kan makin aneh," ucap Bobi.

Lebih lanjut, Bobi mengungkapkan bahwa pihaknya mengharapkan agar Kapolda Lampung memberi atensi khusus terhadap kasus ini.

Dia pun menginginkan agar kepolisian menberi perlindungan terhadap istri dan anak dari Firullazi.

"Kami berharap agar bapak Kapolri melalui Kapolda dapat segera melakukan proses hukum terhadap Kapolres Lampung Utara dan Kasat Reskrim beserta jajarannya yang terlibat dalam kasus ini," ujarnya.

Baca juga: Pencuri Kambing yang Tembak Warga Lampung Utara Tertangkap di Sumatera Selatan

"Karena istrinya (Firullazi) ini selalu ada saja yang mendatangi rumahnya, jadi kami berharap agar ibu Iriani ini dapat perlindungan hukum,"

Sementara itu, Istri Firullazi bernama Iriani mengatakan dirinya juga mendapati sejumlah kejanggalan lain terhadap kematian suaminya.

Pasalnya menurut dia, polisi sempat menyampaikan ancaman saat melakukan penggerebekan terhadap suaminya.

"Waktu nangkap suami saya ada polisi yang bilang 'suami anda saya pastikan jasad yang datang ke rumah ini," ucap Iriani sembari mengusap air mata.

"Jenazah suami saya pulang juga banyak yang aneh, soalnya kakinya patah, bibirnya sobek, dan banyak bekas sundutan rokok kayak disiksa," imbuhnya.

Dia pun mengharapkan keadilan dari pihak terkait untuk mengusut tuntas terhadap kematian suaminya.

"Pak Jokowi, tolong saya dan anak-anak saya agar mengusut tuntas pembunuh suami saya," kata dia sembari meringis tak kuasa menahan air mata.

Diketahui sebelumnya, satu pelaku pencurian kambing di Kecamatan Abung Semuli, Lampung Utara meninggal dunia terkena timas panas petugas Polres Lampung Utara. Jumat (27/1/2023).

Adapun pelaku bernama Firullazi tewas setelah polisi melakukan penggerebekan di persembunyian para pelaku di Sumatera Selatan.

Komplotan pencuri kambing di Lampung Utara menembak warga bernama Ilham Maulana hingga meninggal dunia saat melakukan pencurian pada Jumat 20/1/2023) dini hari.

Setelah membunuh korbannya, para pelaku pencuri kambing yang berjumlah 4 orang kemudian kabur meninggalkan Lampung Utara menuju Sumatera Selatan.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap para pelaku.

Namun, salah satu pelaku bernama Firullazi disebut melawan petugas kepolisian saat ditangkap sehingga dilumpuhkan menggunakan timah panas, kemudian meninggal dunia di rumah sakit.

( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved