Berita Lampung
Pemprov Lampung Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Ramadan, Beras Capai Rp 13 Ribu
Ada beberapa komoditas yang menjadi sorotan Pemprov Lampung dalam mengantisipasi kenaikan harga bahan pangan jelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemprov Lampung mulai mengantisipasi kenaikan harga bahan pangan jelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah.
Ada beberapa komoditas yang menjadi sorotan Pemprov Lampung dalam mengantisipasi kenaikan harga bahan pangan jelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
Bahan pangan yang disorot Pemprov Lampung jelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri di antaranya beras, minyak goreng dan cabai.
"Komoditas yang perlu menjadi perhatian diantaranya beras, minyak goreng, cabai merah keriting, cabai rawit merah, dan cabai rawit hijau," kata Arinal Djunaidi, Gubernur Lampung dalam keterangannya yang diterima Tribunlampung.co.id, Kamis (9/2/2023).
Arinal Djunaidi menjelaskan bahan pangan yang dirincikan tersebut mengalami tren yang tinggi harganya beberapa waktu terakhir.
Baca juga: Bulog Lampung Pastikan Stok Beras Aman Hingga Lewati Ramadan dan Panen Raya
Bahkan, Arinal Djunaidi menyebut bahan pangan tersebut juga menjadi penyumbang inflasi yang cukup tinggi pada Januari 2023, bulan lalu.
Diketahui, secara tahun ke tahun (yoy) bulan Januari 2023 Inflasi Provinsi Lampung sebesar 5,95 persen, lebih tinggi dibandingkan inflasi Nasional (5,28 % )
"Kelompok makanan, minuman dan tembakau ditempati oleh rokok kretek filter, beras, cabai merah, bawang, merah, dan telur ayam ras sebagai penyumbang inflasi Januari 2023," sebut Arinal.
Arinal Djunaidi mengatakan pihaknya akan melakukan langkah cepat menyikapi tingginya angka inflasi Provinsi Lampung yang di atas rata-rata nasional itu bersama dengan antisipasi kenaikan harga bahan pangan jelang Ramadhan.
Langkah tersebut, menurut Arinal Djunaidi, yakni dengan memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga bahan pokok strategis, terutama pada daerah yang angka inflasinya cukup tinggi.
Arinal mengatakan langkah tersebut bakal dijalankan dengan cara mendukung realisasi cadangan pangan pemerintah dalam rangka stabilitas harga pangan.
Pihaknya juga mendorong para pelaku usaha untuk berkomitmen menjaga pasokan dan harga pangan ditingkat yang wajar.
Pemprov Lampung akan bekerjasama dengan seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota dalam rangka pemantauan harga ditingkat pasar.
"Penting juga untuk terus berkoordinasi dengan stakeholder, terkait stabilisasi harga pangan menjelang hari besar keagamaan, yakni pada Bulan Puasa dan Hari Raya Idul Fitri yang akan datang," sebut dia.
Pantauan harga
Berdasarkan laporan harian sistem harga pangan nasional, harga komoditas pangan di Lampung pada Kamis (9/2/2023) cukup tinggi.
Harga beras rata-rata di Lampung di angka Rp 12.900 per kg.
Baca juga: Gubernur Arinal Djunaidi Mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Dengan Mendagri
Lalu daging ayam (Rp 39.200 per kg), daging sapi (Rp 189.400), telur ayam (Rp 27.850 per kg).
Kemudian minyak goreng (Rp 26.450 per kg), cabai rawit (Rp 90.500 per kg).
Cabai merah (Rp 89.850 per kg), dan bawang merah (Rp 50.850 per kg).
(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)
DPRD Lampung Sahkan Propemperda 2026, 30 Raperda Masuk Daftar Prioritas |
![]() |
---|
Gubernur Lampung Dukung Pembangunan Kodam XXI/Radin Inten, Hibahkan Lahan 40 Ha |
![]() |
---|
Libur HUT RI dan Cuti Bersama, PT KAI Divre IV Tanjungkarang Angkut 11.525 Penumpang |
![]() |
---|
90.307 Kendaraan Melintas di Tol Bakter Saat Libur HUT RI dan Cuti Bersama |
![]() |
---|
Sonny Zaihard Utama Kembali Pimpin KONI Pesawaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.