Berita Lampung
Pemkab Pesisir Barat Lampung Imbau Warga Tidak Gembalakan Sapi di Tempat Sampah
DLH Pesisir Barat Lampung mengimbau agar para peternak tidak menggembalakan sapi di tempat pembuangan akhir sampah (TPAS)
Penulis: saidal arif | Editor: soni
" Tapi kalau kita berbicara ideal memang TPAS kita harus dilakukan relokasi," imbuhnya.
Selain itu kata dia, tempat pembuangan sampah di Pesisir Barat idealnya juga harus ditambah.
"Namun lagi-lagi kita Pesisir Barat ini masih terkendala anggaran," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Puluhan ekor sapi milik warga sengaja dibiarkan bebas mencari makan di tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) yang berada di Pekon Balai Kencana Kecamatan Krui Selatan, Pesisir Barat Lampung.
Penomena sapi pemakan sampah di TPAS Pesisir Barat ini hampir setiap hari bisa disaksikan.
Bukan karena tidak ada rumput, namun hewan mamalia ini memang sengaja di umbar oleh pemiliknya untuk mencari makan di tumpukan sampah tersebut.
Pantauan Tribunlampung.co.id dilokasi, nampak puluhan ekor sapi berkeliaran di tempat pembuangan akhir sampah di Pekon Balai Kencana, Kecamatan Krui Selatan.
Hewan mamalia berkaki empat ini terlihat asyik mengunyah makanan di tempat tumpukan sampah.
Ditengah bau sampah yang menyengat bersama lalat yang bertebaran, sapi-sapi ini terus mengendus makanan dengan moncongnya layaknya mencari rumput.
Sambil sesekali membuka kantong plastik mencari sesuatu yang bisa dikunyah.
Sapi-sapi ini kemudian terlihat mulai menyantap sampah-sampah yang ada.
Selain itu juga nampak para pemulung sedang sibuk memisahkan sampah yang mempunyai nilai jual, seperti botol air mineral, alumunium dan besi.
Pada saat para petugas membawa sampah menggunakan truk atau menggunakan motor pengangkut kawanan sapi ini langsung mendekat seolah ingin berebut makanan.
" Kaya saingan saja sama sapi kalau tumpukan sampah mulai datang, kalau saya hanya cari sampah yang bisa dijual, kalau sapi ya cari makanlah," ucap salah satu pemulung di TPAS Pesisir Barat itu sambil bercanda.
Ahmad (bukan nama sebenarnya) salah satu warga setempat mengatakan, kondisi ini sudah lama terjadi.
Oknum Guru Perdayai Siswi, Aksi Rudapaksa Terjadi di Lampung dan Yogyakarta |
![]() |
---|
Siswa di Bandar Lampung Keracunan MBG, Yayasan Amanah Barokah Minta Maaf |
![]() |
---|
Firmansyah Y Alfian Resmi Dilantik sebagai Ketua PERTI Lampung |
![]() |
---|
Kasus Ibu Bunuh Anak di Lampung, Polda Tunggu Hasil Asesmen RS Jiwa |
![]() |
---|
Tiga Kecamatan di Pesawaran Jadi Langganan Bencana Banjir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.