Berita Lampung
Pemkab Pesisir Barat Lampung Imbau Warga Tidak Gembalakan Sapi di Tempat Sampah
DLH Pesisir Barat Lampung mengimbau agar para peternak tidak menggembalakan sapi di tempat pembuangan akhir sampah (TPAS)
Penulis: saidal arif | Editor: soni
" Udah lama kalau tidak salah sudah lebih dari tiga tahun," ucapnya, Jumat (10/2/2023).
Dikatakannya, biasanya para sapi itu diantarkan oleh pemiliknya pada Pukul 07.00 WIB lalu dijemput kembali pada sore harinya.
Bahkan kata dia, sebagian sapi tersebut dibiarkan 24 jam tidak jemput oleh pemiliknya. Mereka tidur dan makan di tempat TPAs tersebut.
Para pemilik sapi ini beranggapan bahwa sampah di TPAS banyak mengandung makanan bergizi bagi ternaknya.
"Katanya sapi yang di gembalakan disini lebih gemuk dan dagingnya lebih padat," bebernya.
Kondisi ini tentu sangat memilukan terjadi ditengah negeri yang katanya alam subur makmur dan kelilingi lebatnya hutan bukit barisan.
Terlebih, sejumlah penyakit di isukan sedang mengintai hewan mamalia berkaki empat ini, mulai dari virus PMK dan penyakit Lumpy Skin Disease (LSD).
Sepintas, fisik sapi pemakan sampah ini memang terlihat tidak ada perbedaan dengan sapi pada umumnya.
Namun, tidak menutup kemungkinan daging sapi pemakan sampah ini mengandung zat yang berbahaya dan bisa menganggu kesehatan manusia jika dikonsumsi.
Kabid Peternakan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pesisir Barat, Rahmat Nursan mengatakan, Penomena sapi digembalakan di TPAS tersebut sudah cukup berlama terjadi. Sekitar 3 hingga 4 tahun.
" Kita sudah berulangkali mengingatkan warga, tapi pemilik ternak tetap saja banyak yang tidak mengindahkan," ungkapnya, Jumat (10/2/2023).
Dijelaskanya, pihak telah melakukan pembinaan terhadap para ternak yang melepaskan sapi di pembuangan sampah tersebut.
Bahkan kata dia, pihaknya juga sudah pernah memberikan bantuan bibit rumput untuk para peternak.
" Kita juga sudah sering memberikan pembinaan bagaimana cara beternak yang baik, memberikan ilmu bahkan kita juga ikut membantu menanam bibit rumput," ungkapnya.
Dikatakanya, jika dibiarkan dalam waktu yang lama sapi ini dibiarkan mencari makan di tumpukan sampah, maka akan mengganggu kesehatan hewan itu sendiri.
Oknum Guru Perdayai Siswi, Aksi Rudapaksa Terjadi di Lampung dan Yogyakarta |
![]() |
---|
Siswa di Bandar Lampung Keracunan MBG, Yayasan Amanah Barokah Minta Maaf |
![]() |
---|
Firmansyah Y Alfian Resmi Dilantik sebagai Ketua PERTI Lampung |
![]() |
---|
Kasus Ibu Bunuh Anak di Lampung, Polda Tunggu Hasil Asesmen RS Jiwa |
![]() |
---|
Tiga Kecamatan di Pesawaran Jadi Langganan Bencana Banjir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.