Berita Lampung

Pemkot Bandar Lampung Gelar Pasar Murah Sembako di 60 Lokasi

Masyarakat Bandar Lampung mengeluhkan kelangkaan Minyakita, Jumat (10/2/2023).Pasalanya, stok Minyakita di pasar tradisional dan toko retail Bandar

|
Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: soni
Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
ILUSTRASI - Harga MinyaKita di Pasar Gadingrejo Pringsewu mencapai Rp 16 ribu per liter. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kepala Dinas Perdagangan Pemkot Bandar Lampung, Wilson Faisol mengatakan, pihaknya akan mengadakan pasar murah saat Ramadan guna mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok, termasuk minyak.

Wilson mengatakan, ditaksir anggaran untuk gelaran pasar murah tersebut mencapai Rp 400 juta.

"Perkiraan anggarannya sekitar Rp 400an juta untuk gelaran pasar murah di 60 titik," katanya.

"60 titik pasar murah itu aka tersebar di 20 kecamatan," jelas Wilson.

Di tiap kecamatan, sambungnya, bakal ada tiga titik gelaran pasar murah.

"In Syaa Allah tahun ini tiap hari kita lakukan di 20 kecamatan, sebanyak tiga titik di tiap kecamatan," lanjutnya.

Di pasar murah tersebut bakal menjual berbagai kebutuhan pokok masyarakat.

"Seperti beras, minyak, sagu, telur, daging ayam dan sebagainya," pungkasnya.

MinyaKita sempat langka di pasaran Bandar Lampung. Bahkan, kelangkaan disebut merata di seluruh Provinsi Lampung, dan sampai pada lingkup nasional.

Pengakuan kelangkaan MinyaKita dibenarkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Elvira Umihanni saat diwawancara Tribun Lampung, belum lama ini

"Itu (kelangkaan MinyaKita) masalahnya secara nasional," kata Elvira Umihanni.

Kelangkaan produk besutan pemerintah itu terjadi, diklaim Elvira Umihanni, bermula sejak Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menaikan domestic market obligation (DMO) untuk minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO).

Sistem DMO minyak goreng yang berlaku saat ini adalah produsen minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang ingin mengekspor, harus memenuhi DMO dengan perbandingan 1 untuk domestik dan 6 untuk ekspor.

Saat diwawancara, Elvira Umihanni mengaku pemerintah pusat telah menyusun ulang kebijakan DMO.

Kemungkinan dalam waktu dekat, kebijakan baru itu disebut Elvira Umihanni akan diumumkan.

(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved