UPT KIR Pemkot Bandar Lampung Kini Sediakan 2 Lajur Pengujian

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - UPT KIR Pemkot Bandar Lampung kini menyediakan pelayanan dua lajur untuk pengujian KIR di gedung baru.

Kepala UPT KIR Dishub Pemkot Bandar Lampung, Andy Koenang mengatakan, dengan dua lajur uji KIR ini tentunya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat akan lebih cepat.

Andy Koenang mengaku, area parkir di gedung baru UPT KIR Pemkot Bandar Lampung juga terbilang pas.

"Dengan gedung baru yang menggunakan 2 line atau lajur maka pelayanan uji KIR akan lebih cepat," kata Andy, Rabu (22/2/2023).

"Letak dan lokasi parkir juga sangat pas ya," jelasnya.

Baca juga: Gedung UPT KIR Dishub Pemkot Bandar Lampung Resmi Pindah ke Rajabasa

Ia juga menyebut, alat uji KIR yang baru sudah terpasang.

"Untuk alat uji KIR yang baru sudah terpasang," ucapnya.

Sementara, untuk alat di gedung yang lama juga sedang dalam proses pemindahan ke gedung baru.

"Jadi alat yang lama sedang proses pemindahan dari gedung yang lama ke gedung baru, dan di gedung baru ini kita juga punya alat yang baru," paparnya.

Ia berharap, dengan ini pihaknya bisa menambah PAD dari target sebelumnya.

"Harapannya ya tentunya kita bisa menambah PAD dari target tahun 2022," jelasnya.

Diketahui, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pengujian kendaraan atau uji KIR di Dinas Perhubungan Pemkot Bandar Lampung menembus 100,33 persen. 

Dinas Perhubungan Pemkot Bandar Lampung pada 2022 menargetkan PAD dari uji KIR sebesar Rp 2 miliar dan itu terpenuhi bahkan over target dengan mencapai 100,33 persen.

"Alhamdulillah realisasinya mencapai 100,33 persen atau mencapai Rp 2.046.649.300," beber Kepala UPT KIR Dinas Perhubungan Pemkot Bandar Lampung Andy Irawan Koenang diwawancara di ruang kerjanya, Selasa (17/1/2023).

Andy mengatakan, mayoritas kendaraan yang melakukan uji KIR adalah kendaraan barang berupa truk.

Mengenai target PAD dari uji KIR di tahun 2023 diakui Andy masih sama dengan 2022. Namun diakuinya tidak menutup kemungkinan akan ada perubahan target di pertengahan tahun seperti tahun lalu.

"Target masih sama Rp 2 miliar, apakah di pertengahan akan ada perubahan kita lihat nanti, karena tahun sebelumnya seperti itu," ujarnya. 

Mengenai akan ada kenaikan target tidaknya yang pasti pihaknya selalu optimis bisa mencapai yang ditargetkan oleh Pemkot Bandar Lampung. 

"Apalagi penentuan target pasti menyesuaikan kondisi, termasuk pertumbuhan kendaraan baru yang ada," papar dia. 

(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)