Alami Trauma Berat, Pemkab Pringsewu Janji Beri Pendampingan Dua Anak Korban Asusila Ayah Kandung

Avi mengatakan, kasus rudapaksa kepada anak kandung tersebut terbongkar pertama kalinya saat salah satu korban menggambar alat vital pria.

Dimana sang korban mengatakan, bahwa apa yang digambarkan oleh korban merupakan gambar alat vital pelaku.

Sehingga itu membuat keluarga terkejut dengan apa yang dilakukan oleh korban.

Setelah didesak, ternyata tak hanya menggambar, ternyata korban telah jadi korban tindakan bejat sang ayah.

Peristiwa tersebut diketahui oleh keluarga setelah korban didesak untuk bercerita.

“Dan itu sangat menyedihkan,” ungkap Avi.

Bahkan, dikatakannya kedua korban kerap mendapatkan kekerasan fisik dan verbal oleh pelaku.

Sehingga inilah yang menyebabkan kondisi korban mengalami trauma.

Apalagi kedua korban yang masih belia.

Dirinya menjelaskan, untuk menangani kedua korban, tersebut sesuai dengan alur penanganan, maka mengacu pada Peraturan Menteri PPA Tahun 2022.

Dan yang pertama tentu harus mengutamakan kepentingan yang terbaik bagi kedua korban.

“Kalau memang harus divisum, kami sudah melakukan itu,” pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)