Seorang Pelajar di Lampung Selatan Temukan Seorang Nenek Akhiri Hidup di Pohon Cokelat

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Seorang nenek di Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan, ditemukan mengakhiri hidupnya di pohon cokelat, Rabu (15/3/2023). 

Saksi yang pertama kali menemukan nenek yang mengakhiri hidup di pohon cokelat itu adalah seorang pelajar bernama Dara Vinda Yunita Andini (15), siswi SMK I Merbau Mataram.

Saat itu, Dara hendak latihan Paskibaraka di lapangan Kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan.

Dara lalu tak sengaja melihat sesosok mayat berjenis kelamin perempuan meninggal dunia di pohon cokelat pada Rabu (15/3/2023), sekitar pukul 06.15 WIB.

Baca juga: Diduga Terlilit Utang Seorang Petani di Lampung Timur Akhiri Hidup 

Kapolsek Merbau Mataram, Polres Lampung Selatan, Polda Lampung, Iptu Benny Ariawan membenarkan penemuan mayat seorang nenek tersebut.

Lanjut Benny, korban diketahui bernama Sup (62), warga Kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan.
                                                 
"Pada Rabu (15/3/2023), sekira pukul 06.15 WIB, telah ditemukan sesosok mayat berjenis kelamin perempuan," kata Benny.

Kejadian diketahui bermula ketika saksi Dara yang datang ke Lapangan Kecamatan Merbau Mataram, sekira pukul 06.00 WIB.

Saat itu saksi hendak melaksanakan seleksi calon Paskibraka di lapangan tersebut.

Selanjutnya, saksi melihat ke arah korban yang sudah mengakhiri hidupnya di pohon cokelat

Kemudian saksi memberitahu saksi lain guna memastikannya, lalu saksi beserta beberapa warga datang ke lokasi.

Karena melihat korban dan memperkirakan korban masih bisa diselamatkan, segera saksi beserta warga lain bergegas menurunkan korban guna dilakukan pertolongan.

Namun sayangnya korban sudah tidak bisa diselamatkan.

Baca juga: Diduga Depresi Penyakitnya, Seorang Nenek di Pringsewu Akhiri Hidup dengan Lompat ke Dalam Sumur

Di lokasi, polisi menemukan barang bukti seutas tali rapia, bungkus sisa obat flu yang biasa dibeli di pasaran, serta kulit pisang muli.

Pihaknya lalu melakukan tindakan dengan menerima laporan warga dan mendatangi TKP guna melakukan olah TKP.

Kemudian, pihaknya mencari dan meminta keterangan saksi-saksi.