Korban Peluru Nyasar di Bandar Lampung Berharap Pelaku Biayai Pengobatannya

"Ya namanya usaha kek gitu mas, hasilnya tidak pasti," tuturnya.

Kini Bagus Sri Rama terbaring di rumah sakit dan dalam proses perawatan.

Setelah dua hari di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), korban penembakan di Jalan KS Tubun, Rawa Laut, Enggal, Bandar Lampung belum dilakukan opresai.

Hal itu disampaikan langsung oleh Bagus Sri Rama saat terbaring di ruang kutilang RSUDAM pada, Rabu (22/3/2023).

"Beginilah kondisinya mas, belum dioprasi kaki saya sangat terasa nyilu," kata Bagus Kepada Tribun Lampung sembari memegang kaki sebelah kirinya.

Saat ditanya, kapan dilakukan oprasi, Bagus mengatakan setelah USG

"Kalau kata perawat yang sering ke ruangan ini, setelah dilakukan USG baru dioprasi,"ujarnya.

Namun, lanjut Bagus menurut keterangan perawat USG dilakukan di hari Jumat (24/3/2023) mendatang.

"Kata perawatnya USG dilakukan Jumat mas," ucapnya.

Bagus sangat berharap agar segera dilakukan operasi karena peluru yang berada di dalam tubuhnya terasa nyeri.

"Pengennya sih secepatnya di oprasi mas supaya tidak terlalu nyilu lagi," tandasnya.

Sementara pihak RSUDAM yang berjaga di ruang bedah saat dikonfirmasi membenarkan hal itu.

Baca juga: Firasat Ibu Korban Penembakan di Bandar Lampung, Mimpi Didatangi Banyak Polisi

Baca juga: Korban Penembakan di Bandar Lampung Belum Operasi Masih Dirawat di RSUDAM

"Untuk jadwal oprasi tanya ke keluarga, sudah kita jelaskan ke keluarganya ya," singkatnya.

Hingga berita ini terbit pelaku dipastikan dalam kondisi sadar di RSUDAM.

(Tribunlampung.co.id/ Riyo Pratama)