Berita Lampung

Tradisi Kerukunan Umat Beragama di Labuhan Dalam Bandar Lampung saat Nyepi

Masyarakat Kelurahan Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung selalu menjunjung tinggi sikap toleransi antar umat beragama.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Lurah Labuhan Dalam Sri Aida Fitri bersama dengan tim Linmas dan Bankom Sosial Labuhan Dalam berjaga di depan rumah masyarakat Hindu yang tengah menjalankan ibadah hari raya Nyepi, Rabu (22/3/2023). 

"Kami mendukung adanya wadah Bankom dan kami selalu berkordinasi dan kedepannya jaga kekompakan untuk menjaga keutuhan umat beragama," kata Sri.

Turut mendampingi para petugas yang berkeliling pada hari raya Nyepi yakni Lurah Labuhan Dalam Sri Aida Fitri beserta Kepala Lingkungan (Kaling) 1 M Yunus dan Ketua Bankom Sosial Septiawanto.

Sementara itu, Ketua Bankom Sosial Labuhan Dalam Septiawanto mengatakan, pihaknya juga sampai saat ini telah didukung oleh pihak Lurah Labuhan Dalam dan pihak Linmas.

"Alhamdulillah kami terus eksis untuk menjaga keamanan sekitaran warga Labuhan Dalam yang telah menjalankan hari raya Nyepi," kata Septiawanto.

Ia mengatakan, kegiatan patroli hingga menjaga keamanan ini sudah sejak 2012 yang terorganisir.

"Ini sudah kegiatan rutin kami disini dan tidak ada yang canggung lagi setiap ada kegiatannya," kata Septiawanto.

Pihaknya ingin menunjukkan bahwa toleransi itu merupakan saling menghormati, bukan kolaborasi yang dicampuradukan.

"Jadi dengan saling menghormati mudah-mudahan kerukunan antar umat beragama di Labuhan Dalam akan menjadi contoh kecil dari sekian banyak contoh yang ada," kata Septiawanto.

Ia mengatakan, perayaan hari Nyepi ini juga bertepatan dengan pelaksanaan ibadah terawih maka umat Hindu akan bergantian yang menjaga umat Islam beribadah tarawih.

"Jadi pada awal Ramadan bertepatan setelah hari raya Nyepi, insyallah nanti malam setelah umat Hindu Nyepi mereka akan jaga umat Islam terawih," kata Septiawanto.

"Karena pada saat terawih itu banyak rumah kosong yang ditinggalkan oleh pemiliknya, maka pecalang akan berkeliling ke rumah rumah umat Islam," kata Septiawanto.

Baca juga: Mulai Hari ini Hingga 25 Maret, Pelajar TK Hingga SMP di Bandar Lampung Libur

Baca juga: Pemkot Bandar Lampung Bakal Cabut Izin Usaha Hiburan Malam Jika Beroperasi Saat Ramadan

Termasuk juga nanti saya salat Idul Fitri juga akan dijaga oleh masyarakat Hindu dan non muslim lainnya.

"Kami akan berupaya berkesinambungan dalam menjaga keutuhan bingkai NKRI," kata Septiawanto.

( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved