Berita Lampung

Tradisi Kerukunan Umat Beragama di Labuhan Dalam Bandar Lampung saat Nyepi

Masyarakat Kelurahan Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung selalu menjunjung tinggi sikap toleransi antar umat beragama.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Lurah Labuhan Dalam Sri Aida Fitri bersama dengan tim Linmas dan Bankom Sosial Labuhan Dalam berjaga di depan rumah masyarakat Hindu yang tengah menjalankan ibadah hari raya Nyepi, Rabu (22/3/2023). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Suasana di Kelurahan Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung nampak tak seramai dibanding hari biasa. 

Aktivitas warga Kelurahan Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung memang berkurang drastis karena 30 persennya menjalankan Nyepi tahun baru saka 1945, Rabu (22/3/2023).

Di Kelurahan Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung toleransi umat beragama memang sudah jadi tradisi sehingga saat sebagian warga Nyepi, maka lainnya kurangi aktivitas dan turut jaga keamanan lingkungan. 

Masyarakat Kelurahan Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung selalu menjunjung tinggi sikap toleransi antar umat beragama.

Lurah Labuhan Dalam Sri Aida Fitri mengatakan, masyarakatnya di Labuhan Dalam telah lama menjunjung tinggi tradisi kerukunan umat beragama.

"Masyarakat kami sangat intens berkomunikasi antara berbeda agama, sehingga kami mampu mempertahankan tradisi dalam menjaga kerukunan umat beragama," kata Lurah Labuhan Dalam Sri Aida Fitri saat diwawancarai di lokasi pemantauan rumah warga Hindu di Labuhan Dalam, Rabu (22/3/2023).

Baca juga: Tempat Makan di Bandar Lampung Diwajibkan Tutup Tirai Siang Hari Selama Ramadan

Baca juga: Kisah Korban Peluru Nyasar di Bandar Lampung, Pilu 2 Hari Tak Dioperasi dan Rindu Anak

Ia mengatakan, masyarakat Labuhan Dalam sudah lama melakukan tradisi saling menjaga serta menjaga sikap toleransi tersebut.

"Alhamdulillah kami telah lama menjunjung tinggi sikap toleransi antar umat beragama," kata Sri.

Masyarakat Kelurahan Labuhan Dalam telah memiliki sikap toleransi yang telah lama dilakukan hingga saat ini tradisi tersebut tetap berjalan.

Akulturasi budaya dan sifat kebhinekaan telah ditunjukkan olah masyarakat yang mendiami wilayah Labuhan Dalam tersebut.

Terutama saat perayaan hari besar keagamaan dari semua agama, masyarakatnya bergotong royong satu sama lain untuk saling menjaga.

Bertepatan dengan hari raya Nyepi tahun baru saka 1945 pada hari Rabu (22/3/2023).

Umat hindu seluruh dunia termasuk di Kota Bandar Lampung harus mematuhi aturan agamanya yakni tidak ada aktifitas yang dilakukan hingga keesokan harinya.

Terpantau tim gabungan berjumlah 10 orang, terdiri dari pelindung masyarakat (Linmas) dan Bantuan Komunikasi (Bankom) sosial tengah berkeliling ke setiap rumah warga hindu.

Petugas linmas mengenakan rompi merah dan bankom menggunakan kaus oranye berkeliling dari satu rumah ke rumah yang lainnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved