Remaja Tertembak di Lampung

Korban Peluru Nyasar di Bandar Lampung Sedih Puasa di Rumah Sakit dan Belum Dioperasi

Korban peluru nyasar di Bandar Lampung Bagus Sri Rama masih terbaring di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) dan juga belum dioperasi.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama
Bagus Sri Rama di RSUDAM pada Kamis (23/3/2023) karena sampai saat ini belum juga dioperasi setelah terkena peluru nyasar. 

Mimpi ibu korban penembakan di Bandar Lampung ini sepertinya jadi firasat atau pertanda sebelum sang anak terkena peluru nyasar.

"Sempat saya bermimpi seminggu yang lalu ada banyak polisi berseragam ketemu saya," kata ibu korban Bagus Sri Rama, Lily Sufaiti (50) saat diwawancarai Tribun Lampung, Selasa (21/3/2023) di depan gedung IGD RSUDAM, Selasa (21/3/2023).

Ia mengatakan, dirinya bermimpi sejak seminggu dan seketika malah kejadian kepada anaknya yang tertembak peluru nyasar.

Saat ditanya dari mana dugaan sementara peluru nyasar tersebut, ia mengatakan, kalau tempat kejadian tersebut memang dekat dengan kantor Satbrimob Polda Lampung dan rumah dinas Wakil Gubernur Lampung.

Dekat kejadian juga berdekatan dengan rumah mertua di Jalan Mas Mansyur.

"Suami saya itu Jalan KS Tubun atau dekat bekas Radio OZ, suami saya itu tidak pernah lewat situ dan mau cari jalan pintas malah ada yang tawuran hingga anak saya tertembak peluru nyasar," kata Lily.

Polisi Selidiki Asal Peluru

Polisi masih menunggu operasi yang akan dijalani oleh Bagus Sri Rama (23), korban penembakan di Bandar Lampung, Provinsi Lampung.

Operasi akan mengangkap proyektil perluru yang bersarang di kaki kiri korban.

Kapolsek Tanjungkarang Barat, Polresta Bandar Lampung, Polda Lampung Kompol Mujiono mengatakan, setelah proyekti diambil dari kaki korban, barulah nanti akan diselidiki dari senjata apa berasal.

Bagus diketahui jadi korban penembakan saat terjadi tawuran di Rawa Laut, Bandar Lampung pada Senin (20/3/2023) malam.

"Kita masih selidiki, hari ini masih menunggu jadwal dari RSUDAM untuk melakukan operasi terhadap korban," ujar Mujiono, Selasa (21/3/2023).

Menurut Mujiono, pihaknya masih akan menyelidiki proyektol peluru yang bersarang di tubuh korban untuk mengungkap pelaku penembakan tersebut.

"Kalau proyektil peluru masih menempel di kaki korban maka mudah-mudahan kita bisa mengungkap pelakunya," ucap Mujiono.

Dikatakan oleh Mujiono, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan secara intensif terhadap peristiwa tersebut.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved