Pedagang Takjil di Taman Gajah Bandar Lampung Diserbu Pembeli

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pedagang takjil di dekat Taman Gajah, Bandar Lampung diserbu pembeli pada hari pertama puasa Ramadan 1444 hijriah.

Pedagang takjil berjejer rapi di sepanjang Jalan Sriwijaya Kelurahan Enggal, Kecamatan Enggal, Kota Bandar Lampung yang sebagian gunakan tenda yang sudah disiapkan Kamis (23/3/2023).

Para pedagang takjil berupa makanan hingga minuman untuk buka puasa saat Ramadan tersebut langsung diserbu saat memulai berdagang sekitar pukul 16.00 WIB.

Pembeli datang lebih awal untuk membeli takjil tersebut, ramai hingga waktunya berbuka puasa.

Para penjual menjajakan dagangannya mulai dari kolak pisang gula aren, es doger, siomay hingga lamang tapi asli makanan khas Sumatra Barat.

Penjual Lamang Tapi Nur mengatakan, ia menjual satu batang dijualnya seharga Rp 30 Ribu.

Baca juga: Korban Peluru Nyasar di Bandar Lampung Sedih Puasa di Rumah Sakit dan Belum Dioperasi

"Pada hari pertama puasa ini saya bawa lamangnya sedikit," kata pedagang lamang tapi Nur saat diwawancarai Tribun Lampung, Kamis (23/3/2023) di sela-sela berjualan.

Ia mengatakan, dirinya sengaja membawa 10 batang saja dan juga dirinya sengaja melihat antusias dulu dari masyarakat.

"Sampai jam 17.00 WIB tadi saja saya sudah habis enam batang, antusias masyarakat cukup banyak," kata Nur.

Ia mengatakan, dihari kedua puasa dirinya akan membawa lebih banyak lagi.

"Cara membuat itu ketan dicuci dengan air bersih, lalu dimasukan santan dan tapai di dalam bambu pilihan," kata Nur.

Ia mengatakan, lamang 10 batang tersebut dengan menggunakan ketan sebanyak 5 kg.

"Kalau santan secukupnya, karena dengan kualitas santan yang bagus dan banyak maka akan membuat lamang terasa gurih," kata Nur.

Setelah semua ketan itu masuk ke dalam bambu, maka dibakar dengan durasi sekitar tiga jam lamanya.

"Jadi saya itu buat lamang dari pukul 09.00 WIB dibakar bambu berisi ketan dan sekitar pukul 12.00 WIB sudah selesai bisa diangkat dari tempat pembakaran," kata Nur.