Wawancara Eksklusif
Batik Leluwak Tehambur Sudah Punya HAKI, Sejalan Slogan Metro Kota Pendidikan
Kota Metro, Lampung memiliki batik dengan motif ikonik. Namanya adalah Leluwak Tehambur.
Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id, Metro - Kota Metro, Lampung memiliki batik dengan motif ikonik.
Adapun nama batik dari Metro, Lampung tersebut adalah Leluwak Tehambur.
Batik Leluwak Tehambur yang berasal dari Metro, Lampung tersebut telah terdaftar dan memperoleh hak kekayaan intelektual (HAKI) dan Kementerian Hukum dan HAM RI pada 26 Desember 2022.
Apa makna dari motif tersebut dan bagaimana cerita lahirnya motif tersebut?
Berikut petikan Wawancara Eksklusif Tribun dengan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Metro, Tri Hendriyanto, Jumat (3/2/2023).
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadan 2023 di Kota Metro, Jumat 24 Maret 2023
Baca juga: Ramadan, Wali Kota Metro Lampung Instruksikan OPD Bentuk Regulasi Waktu Operasi Tempat Hiburan
Bisa diceritakan seperti apa bentuk batik Leluwak Tehambur itu?
Batik Leluwak Tehambur itu artinya kupu-kupu terbang.
Jadi bentuknya seperti kupu-kupu yang terbang.
Kenapa seperti itu, karena kupu-kupu ini mengambil dari kain tenun Tapis, tenun yang dipakai putri nuban pada acara Cakak Pepadun.
Kain Tapis Laut Linau Blambangan merupakan Tapis yang dikenakan Putri Nuban pada saat upacara Cakak Pepadun itu.
Beberapa ciri khas motif dari tapis Laut Linau Blambangan adalah motif Sasap, Tajuk Beketik, motif Pucuk Rebung, motif Belah Ketupat, dan Leluwak Tehambur.
Apa yang melatarbelakangi Pemkot Metro memilih motif ini sebagai ciri khas batik Metro?
Karena wilayah Metro ini dulunya merupakan wilayah Buay Nuban.
Jadi kita ambil salah satu motif batik Leluwak Tehambur itu yang ada di kain tapis Lau Linau Blambangan yang dipakai Putri Nuban ketika menghadiri acara Cakak Pepadun.
Baca juga: Presiden Jokowi Larang Kegiatan Buka Puasa Bersama, Pemkot Metro Akan Berikan Arahan kepada OPD
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadan 2023 di Kota Metro, Kamis 23 Maret 2023
Apa arti dari motif Batik Leluwak Tehambur tersebut?
Adapun secara antropologi motif tersebut merupakan simbol feminimisme, ketangguhan, keindahan, dan simbol pendidikan bagi masyarakat Lampung pada masa itu.
Filosofi yang terkandung dalam motif Leluwak Tehambur sejalan dengan slogan Kota Metro sebagai Kota Pendidikan.
Bagaimana prosesnya hingga ditentukan motif Batik Leluwak Tehambur ini sebagai motif batik ciri khas Kota Metro?
Prosesnya adalah kami melakukan penelitian dari Februari 2022 sampai November 2022, ditetapkan oleh tim validator yang terdiri dari akademisi yaitu Universitas Lampung, budayawan, antropologi, MPAL, DKM Metro, ketua Dekranasda, kadis Porapar Metro, tim riset, desain grafis dan beberapa pengrajin.
Kemudian ditetapkan tanggal 7 November 2022 dan telah didaftarkan serta memperolah HAKI dari Kemenkumham RI pada 26 Desember 2022.
Apakah menggunakan tenaga kerja dari Metro dalam proses pembuatan Batik Leluwak Tehambur tersebut?
Dari pekerjanya dari orang Metro sendiri. Untuk model batiknya ada batik tulis, dan batik cap.
Berapa kisaran harga dari tiap batik motif Leluwak Tehambur tersebut?
Kalau harga itu tergantung bahan dasarnya dan cara pembuatannya.
Intinya yang dicap dan ditulis, lebih mahal yang batik tulis.
Tapi untuk harga, kami di Kota Metro sepakat harganya sama agar tidak ada persaingan antara satu dan yang lain.
Apakah Batik Leluwak Tehambur ini hanya boleh dipakai oleh PNS atau ASN saja?
Leluwak Tehambur itu motif batik ciri khas Kota Metro, jadi boleh dipakai siapapun.
Baik itu ASN, swasta maupun masyarakat.
Karena ini milik masyarakat Metro.
Jadi tidak ada tingkatan, semua boleh pakai.
Di mana masyarakat bisa membeli batik motif Leluwak Tehambur tersebut?
Masyarakat bisa membeli produk batik motif Leluwak Tehambur tersebut di antaranya di Canting Batik Metro, Naya Batik Metro, Silabi Batik, Kula Creativa.
Sanggar Ragam Budaya, Kekasih Cahaya, Alysa Tapis, Amye Kasiro Fashion, Metro Art Gallery, La Tansa Tapis, Marchindise Payungi, Pelita Rajut, Della Tapis, dan lain-lain.
Apakah tujuan dari adanya batik Leluwak Tehambur ini?
Tujuan kami itu menyukseskan MB2 atau Metro Bangga Beli.
Jadi Kota Metro ini ada kebanggaan kalau beli produk lokal Kota Metro.
Kenapa seperti itu, agar ekonomi masyarakat itu tumbuh, jadi jangan sampai masyarakat yang sudah berkreasi dan membuat sesuatu itu tidak ada yang membeli.
Jadi kami lah yang pertama yang harus membeli, baru orang luar akan membeli.
( Tribunlampung.co.id / Muhammad Humam Al Ghiffary )
Korwil Astra Group Lampung Nurul Fadil Bicara soal Kampung Berseri Astra |
![]() |
---|
Bincang dengan Kepala BPTD Kelas II Lampung Jonter Sitohang, Menuju Zero ODOL |
![]() |
---|
Pakar Hukum Unila Sebut Pemisahan Pemilu Rancu dan Membingungkan |
![]() |
---|
Hamartoni Ahadis Usung Program Puskesmas Mider di Lampung Utara |
![]() |
---|
Rektor Itera Sebut Panen Padi Bisa 3 Kali Setahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.