Berita Terkini Nasional

David Korban Aniaya Mario Dandy Dikabarkan Sudah Bisa Berdiri 20 Menit

Cristalino David Ozora (17), korban penganiayaan anak mantan pejabat Dirjen Pajak Mario Dandy Satrio (20) menunjukan perkembangan yang baik

Editor: Indra Simanjuntak
DOK twitter @seeksixsuck
Cristalino David Ozora (17), korban penganiayaan anak mantan pejabat pajak, Mario Dandy Satrio (20) dikabarkan sudah bisa berdiri selama 20 menit. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Cristalino David Ozora (17), korban penganiayaan anak mantan pejabat Dirjen Pajak Mario Dandy Satrio (20) menunjukan perkembangan yang baik dalam masa perawatan medis.

Paman Cristalino David Ozora alias David, Rustam Hattala mengatakan, keponakannya sudah lebih leluasa menggerakkan mata dan merespon ikuti gerakan pasca perawatan setelah alami penganiayaan dari anak mantan pejabat Dirjen Pajak.

Diketahui, aksi penganiayaan dilakukan oleh salah satu anak mantan pejabat Dirjen Pajak (DJP) Jakarta Selatan bernama Mario Dandy Satrio (20) terhadap anak petinggi GP Ansor, David (17).

"Jadi hari ini hari ke-33. Sebenarnya ada satu perkembangan bagus di hari ini itu, jadi dari penglihatan ya, respons David ya."

"Jadi matanya mulai ada respons mengikuti gerakan dibanding sebelumnya," papar Rustam Hattala kepada wartawan, Sabtu (25/3/2023).

Baca juga: Keluarga Mario Dandy Ternyata Pernah Tawarkan Ganti Rugi Tanpa Batas Kepada David

Baca juga: Kak Seto Bela AG Pacar Mario Dandy, Denny Siregar: Lah Kerjaannya Pacaran Mulu

Rustam mengatakan, saat ini tim dokter RS Mayapada Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan juga tengah melakukan fisioterapi terhadap David.

"Jadi kalau sebenarnya kita lihat fisik David itu mulai kurus ya, mengecil ya. Kayak misalkan kaki-kakinya itu kalau yang saya ketahui karena jarang digerakin jadi mulai menyusut," ujarnya.

Rustam mengatakan saat ini David juga sudah mulai bisa berdiri lebih lama dari sebelumnya untuk melatih otot-otot karena kurang pergerakan.

"Peningkatan juga di posisi berdiri. Sekarang David sudah bisa diposisikan berdiri, lebih lama," tuturnya.

"Makanya tim dokter selalu melakukan fisioterapi biar ototnya bergerak terus. Jadi tiap pagi setiap sore itu tangan-kakinya digerakin" 

"Termasuk tadi, dibiasakan untuk berdiri. Bahkan tadi itu sampai sekitar 20 menit dilatih berdirinya biar enggak kaku," sambungnya.

Namun demikian, Rustam mengaku kesadaran David belum sepenuhnya pulih. Berdasarkan diagnosis sementara, kata Rustam, David mengalami cedera otak parah.

"Memang belum sama sekali sadar. Kalau secara fisik itu kan luka-luka sudah sembuh semua ya di luar,"

"Tapi lebih ke cedera di dalam yang memang kita belum tahu kondisinya seperti apa," ucapnya.

Adapun penganiayaan terjadi di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved