Korban Dukun Pengganda Uang
RS Bhayangkara Lampung Siap Ambil Sampel Darah Keluarga Korban Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet
Rumah Sakit Bhayangkara Lampung siap mengambil sampel DNA dari keluarga korban dukun pengganda uang Mbah Slamet.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Rumah Sakit Bhayangkara Lampung siap mengambil sampel DNA dari keluarga korban dukun pengganda uang Mbah Slamet.
Hal itu diungkapkan Kepala RS Bhayangkara Lampung AKBP dr Hidayatullah yang mengaku kini pihaknya bersiap melaksanakan pengambilan sampel pembanding Deoxyribonucleic Acid (DNA) keluarga korban dukun pengganda uang Mbah Slamet.
Korban dukun pengganda uang Mbah Slamet yakni pasangan suami istri Irsad (44) dan Wahyu Tri Ningsih (41) warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung yang dibunuh Mbah Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah.
"Kami dari RS Bhayangkara setelah mendengar adanya korban kejahatan sadis oleh Mbah Slamet, kami telah siap melakukan pengambilan sampel pembanding DNA kepada keluarga korban," kata AKBP dr Hidayatullah saat menyampaikan keterangannya melalui zoom bersama Tribun Lampung, dalam program Mata Lokal Lampung Inside, Rabu (5/4/2023).
"Kami telah siap melaksanakan pengambilan sampel pembanding dari keluarga korban yang diduga warga Pesawaran," kata dr Hidayatullah.
Ia mengatakan, tenaga kesehatan RS Bhayangkara akan mengambil sampel pembanding merupakan keluarga terdekat.
Baca juga: Anak Korban Dukun Pengganda Uang di Lampung Ungkap Pembicaraan Orangtuanya dengan Mbah Slamet
Keluarga korban yang diambil darahnya untuk menentukan hasil DNA yakni darah dari jalur ibu, bapak atau adik korban.
"Setelah kami ambil sampelnya tersebut maka pihaknya akan langsung mengirim ke laboratorium DNA untuk dilakukan pencocokan atau matching," kata AKBP dr Hidayatullah.
Ia mengatakan, korban dengan keluarga jika matching darahnya atau hasilnya maka berarti benar kalau korban itu dari warga Pesawaran.
"Kita tunggu saja hasilnya setelah kami lakukan pengecekan terhadap sampel darah dari keluarga korban dari pasutri tersebut," kata AKBP dr Hidayatullah.
Sebelumnya, jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Lampung sedang berkoordinasi dengan pihak Polres Banjarnegara, terkait adanya dua warga Lampung atau pasangan suami istri yang menjadi korban Mbah Slamet pelaku pengganda uang hingga membunuh 12 orang.
Korban asal Lampung yakni Irsad (44) dan Wahyu Tri Ningsih (41) warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Dirreskrimum Polda Lampung Kombes Pol Reynold Elisa Partomuan Hutagalung mengatakan, pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan pihak Polres Banjarnegara.
"Benar dua korban merupakan warga Lampung dan saat ini kami sedang berkoordinasi dengan Polres Banjarnegara," kata Dirreskrimum Polda Lampung Kombes Pol Reynold Elisa Partomuan Hutagalung.
Polda Lampung berkoordinasi dengan polisi Banjarnegara, Jawa Tengah, tersebut dengan harapan untuk dapat membantu identifikasi.
"Kami akan mencoba membantu identifikasi lengkap terkait adanya dua korban dari wilayah Lampung," kata Kombes Pol Reynold.
Polisi juga akan mencoba berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Lampung, untuk mendapatkan data lengkap korban.
"Sehingga dengan berkordinasi Disdukcapil Provinsi Lampung harapannya dapat segera memberikan informasi kepada pihak keluarga," kata Kombes Pol Reynold.
Sementara itu, ditambahkan oleh Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, dirinya telah berkoordinasi dengan Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Qudussy.
Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo dan juga Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona.
"Rencana Tim Disaster Victim Indentification Bidang Kedokteran dan Kesehatan (DVI Biddokkes) Polda Lampung akan melakukan pengambilan sampel
Deoxyribonucleic Acid (DNA)," kata Kombes Pol Pandra.
Baca juga: Keluarga Minta Jenazah Pasutri Korban Dukun Pengganda Uang Dimakamkan di Lampung
Polisi akan mengambil DNA pada keluarga almarhum korban dari pembunuhan yang dilakukan
Tohari (45) warga Banjarnegara, Jawa Tengah, atau dukun Slamet.
( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )
Sempat Diperiksa di Polres Banjarnegara, Ponijo Kini Sudah Dikembalikan pada Keluarganya di Lamteng |
![]() |
---|
Ponijo Telah Diberangkatkan Polres Pesawaran ke Polres Banjarnegara untuk Dilakukan Pemeriksaan |
![]() |
---|
Polres Pesawaran Sudah Minta Keterangan Ponijo, Terkait Peran sebagai Perantara dengan Mbah Slamet |
![]() |
---|
Warga Pesawaran Lampung Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang, Polisi Selidiki Sosok Perantara |
![]() |
---|
Anak Korban Suheri dan Riana Sempat Diajak Ikut Proyek Pembangunan Rumah Mbah Slamet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.