Korban Dukun Pengganda Uang
Cerita Pilu Rani Tahu Ayah dan Ibunya Dibunuh Dukun Pengganda Uang
Kasus pembunuhan yang dilakukan seorang dukun bermodus menggandakan uang di Banjarnegara, menarik perhatian khalayak ramai, tak terkecuali di Lampung.
Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Kasus pembunuhan yang dilakukan seorang dukun bermodus menggandakan uang di Banjarnegara, cukup menarik perhatian khalayak ramai, tak terkecuali di Lampung.
Hal tersebut lantaran korban yang dibunuh dukun pengganda uang tersebut terbilang cukup banyak yakni 12 orang.
Bahkan, 4 di antara 12 orang korban pembunuhan tersebut merupakan warga asal Lampung.
Diketahui, sebanyak 4 orang asal Pesawaran, Lampung menjadi korban pembunuhan dukun pengganda uang, Tohari alias Mbah Slamet, di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Adapun 4 korban pembunuhan dukun pengganda uang Mbah Slamet di Banjarnegara adalah dua pasangan suami istri (pasutri) bernama Irsad dan Wahyu Triningsih serta Suheri dan Riani.
Baca juga: Keluarga Terpukul Kepergian Tragis Korban Dukun Mbah Slamet, Harap Hukuman Setimpal
Kedua pasutri tersebut merupakan warga Pesawaran, Lampung.
Tribunlampung.co.id mencoba menelusuri kediaman kedua pasutri yang menjadi korban keganasan dukun pengganda uang tersebut, di Pesawaran.
Hingga akhirnya bertemu dengan pihak keluarga dari korban.
Tribunlampung.co.id pun berhasil mewawancarai Rani Dwi Ulandari, yang merupakan anak kedua dari pasangan Suheri dan Riani, pasutri yang menjadi korban dukun pengganda uang, Mbah Slamet.
Rani menceritakan, terakhir kali berkomunikasi dengan kedua orang tuanya itu pada 8 September 2021.
Kala itu, sang ayah mengabarkan kepadanya jika tak lama lagi akan pulang ke Pesawaran.
“Dia (ayah) bilang sudah mau pulang dari lokasi daerah sana (Jawa),” kata Rani.
Rani mengungkapkan, pertemuan terakhirnya dengan kedua orang tuanya itu yakni menjelang keberangkatan mereka ke luar Lampung.
“Saat itu ayah pamit hendak bekerja, karena ayah bekerja sebagai pemborong,” ucap Rani.
Ditambahkannya, saat itu sang ayah mengaku hendak bekerja mengerjakan proyek pembangunan rumah di Jawa.
Sempat Diperiksa di Polres Banjarnegara, Ponijo Kini Sudah Dikembalikan pada Keluarganya di Lamteng |
![]() |
---|
Ponijo Telah Diberangkatkan Polres Pesawaran ke Polres Banjarnegara untuk Dilakukan Pemeriksaan |
![]() |
---|
Polres Pesawaran Sudah Minta Keterangan Ponijo, Terkait Peran sebagai Perantara dengan Mbah Slamet |
![]() |
---|
Warga Pesawaran Lampung Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang, Polisi Selidiki Sosok Perantara |
![]() |
---|
Anak Korban Suheri dan Riana Sempat Diajak Ikut Proyek Pembangunan Rumah Mbah Slamet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.