Korban Dukun Pengganda Uang

Cerita Pilu Rani Tahu Ayah dan Ibunya Dibunuh Dukun Pengganda Uang

Kasus pembunuhan yang dilakukan seorang dukun bermodus menggandakan uang di Banjarnegara, menarik perhatian khalayak ramai, tak terkecuali di Lampung.

Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
Suasana di rumah duka Suheri dan Riani, korban pembunuhan dukun pengganda uang, Slamet Tohari alias Mbah Slamet, Rabu (5/4/2023). Kasus pembunuhan yang dilakukan seorang dukun bermodus menggandakan uang di Banjarnegara, menarik perhatian khalayak ramai, tak terkecuali di Lampung. 

“Saat itu ayah bilang daerahnya bukan di Semarang tapi di Tulung Agung,” jawab Rani.

Rani teringat, saat ia kerapkali bertanya mengenai kapan orang tuanya akan kembali ke rumah.

“Namun, hanya bilang nanti dan sebentar lagi.”

“Beberapa hari lagi.” 

“Terakhir ayah itu nelpon ga ke angkat pukul 17.30 WIB pada 8 September 2021 sebelum lost kontak, dan setelah ditelpon balik sudah tidak aktif,” kenangnya.

Rani pernah mencoba untuk menghubungi sang ibu namun hasilnya sama, sang ibu tidak bisa dihubungi.

“Pernah menelpon hape dan nomor WA, bahkan sudah minta tolong teman dan saudaranya (pakde),” ujar dia.

Namun, menurut Rani, tidak ada satupun yang mengangkat bahkan nomor tidak tersambung.

Rani mengatakan bahwa Suheri dan Riani merupakan orang tua yang baik.

Saat di rumah, Suheri merupakan ayah yang lucu serta taat beribadah.

Tahu Kondisi Ayah dan Ibu dari Tiktok

Rani pertama kali mengetahui kabar orang tuanya sudah tiada, saat menonton satu konten di media sosial TikTok.

“Saat itu ada yang ngasih tau video tiktok,” ucap Rani.

Dan video tiktok tersebut dikirimkan dari saudaranya kepada Rani.

Rani saat itu kaget melihat lokasinya dan mengetahui bahwa lokasi tersebut sama saat video call kala orang tuanya masih hidup.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved