Korban Dukun Pengganda Uang

Dua Anak Korban Dukun Pengganda Uang dari Pesawaran Lampung Diberangkatkan untuk Tes DNA

Dua anak dari korban dukun pengganda uang Mbah Slamet diberangkatkan ke Polres Banjarnegara Jawa Tengah.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
Kepala Polres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo saat wawancara dengan Tribun Lampung pada Kamis (5/4/2023) jelaskan pemberangkatan dua anak korban dukun pengganda uang. 

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Kedua anak korban dukun pengganda uang Mbah Slamet Tohari telah berangkat menuju Polres Banjarnegara Jawa Tengah.

Pemberangkatan dua anak korban ke Polres Banjarnegara Jawa Tengah dijelaskan langsung oleh Kepala Polres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo kepada Tribun Lampung pada Kamis (6/4/2023).

Dua anak korban dukun pengganda uang Mbah Slamet diberangkatkan ke Polres Banjarnegara Jawa Tengah dari Pesawaran Lampung pada pukul 06.00 WIB.

Keberangkatan dua anak korban tersebut didampingi oleh keluarga korban yang nantinya akan melakukan tes DNA.

“Untuk mencocokan dengan identitas para korban dan dua anaknya yang merupakan warga Pesawaran,” ucap dia.

Alda Cahya merupakan anak dari Irsad (44) dan Wahyu Triningsih (41) yang merupakan korban yang telah diidentifikasi.

Baca juga: Korban Dukun Pengganda Uang di Pesawaran Lampung Diminta Datang ke Suatu Alamat

Kemudian Rani Dwi Wulandari anak dari Suheri (53) dan Riani (50) yang masih akan diidentifikasi di Polres Banjarnegara.

Alda akan mendapatkan pendampingan oleh Adi Riyanto yang merupakan adik ipar korban.

Ia mengatakan, Rani Dwi Wulandari anak kandung dari Suheri dan Riani juga akan datang dan didampingi oleh Panut yang merupakan kakak korban.

Dan kemudian ada anggota dari Polres Pesawaran yang akan mendampingi para keluarga korban tersebut untuk melakukan identifikasi di Polres Banjarnegara.

“Untuk mencocokan DNA dan mengambil data antermortemnya,” sebutnya.

“Dan untuk update selanjutnya nanti akan terus dipantau untuk mengetahui kebenaranya dengan berkoordinasi dengan Polres Banjarnegara,” imbuhnya.

Dan nanti setelah hasil keluar keluarga dari Irsad meminta untuk jenazah dikirimkan ke kampung halaman.

“Namun untuk keluarga Suheri nantinya akan dimakamkan di sana, apabila memang pemakaman di sana sudah layak,” jawabnya.

Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Pemkab Pesawaran yakni Bupati Pesawaran terkait fasilitas pemulangan jenazah Irsad dan Wahyu Tri Ningsih.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved