Korban Dukun Pengganda Uang

Identitas 6 Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang, 4 Warga Lampung

Pihak kepolisian akhirnya berhasil mengidentifikasi 6 dari 12 korban pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara.

TRIBUNBANYUMAS.COM/PERMATA PUTRA SEJATI
Dukun pengganda uang di Banjarnegara, Tohari alias Mbah Slamet (baju biru). Pihak kepolisian akhirnya berhasil mengidentifikasi 6 dari 12 korban pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah. 

Setelah melakukan aksi pembunuhan, pelaku sengaja membakar kartu identitas korban untuk menutupi kasus ini.

Polda Jateng Buka Posko Pengaduan Orang Hilang

Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi membuka posko pengaduan orang hilang agar identitas para korban dapat segera terungkap.

Ia meminta masyarakat yang merasa ada anggota keluarganya yang hilang untuk segera melapor ke Polres Banjarnegara atau ke Polda Jateng.

Sementara itu, Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengatakan, warga yang kehilangan anggota keluarga dapat menghubungi nomor 082326444401.

"Sehingga bagi masyarakat yang lain yang merasa kehilangan keluarga dan pernah berhubungan dengan tersangka agar mengadu ke posko orang hilang Polres Banjarnegara," jelasnya, Rabu (5/4/2023), dikutip dari TribunJateng.com.

Berdasarkan pengakuan Mbah Slamet, para korban pembunuhan berasal dari luar kota seperti Tasikmalaya, Palembang, Cirebon, dan Jakarta.

"Kalau pengakuan Mbah Slamet untuk namanya tersangka masih banyak lupanya," tandasnya.

Bagi warga yang ingin melaporkan orang hilang dapat menyertakan identitas korban seperti ijazah, KTP, dan foto yang memperlihatkan struktur gigi depan.

Pasutri asal Lampung Hilang Kontak Sejak 2021

Korban pembunuhan berantai yang identitasnya terungkap bertambah 2 orang.

Kedua korban tersebut merupakan pasutri asal Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran, Lampung berinisial S dan R.

Hal ini diungkapkan Camat Negeri Katon, Enggo Pratama pada Rabu (5/4/2023).

Menurutnya kedua korban sudah merantau ke Jawa sejak 25 Juli 2021 dan hilang kontak pada 8 September 2021.

“Kami bersama kepolisian telah mendatangi rumah korban kedua untuk meminta keterangan dari pihak keluarga,” paparnya, dikutip dari TribunLampung.com.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved