Korban Dukun Pengganda Uang

Korban Dukun Pengganda Uang di Pesawaran Lampung Diminta Datang ke Suatu Alamat

Anak korban dukun penggada uang diminta Mbah Slamet datang ke suatu alamat dan disanggupi hanya untuk tiga hari.

Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
Anak dari pasangan Irsad dan Wahyu Tri Ningsih jelaskan jika ibunya diminta untuk datang ke suatu alamat oleh Mbah Slamet. 

Di kampungnya, Irsyad dan istrinya dikenal sebagai perajin tapis.

Pada tahun 2021, mereka pamit bekerja ke Jawa untuk mengajar membuat bordir.

Minta korban dimakamkan di Lampung

Sementara itu, Ngalimun, ayah kandung korban Wahyu Tri Ningsih meminta anak dan menantunya dimakamkan di TPU Desa Tanjungrejo, Pesawaran, Lampung.

Ngalimun menuturkan, dirinya bersama keluarga besarnya juga akan mempersiapkan kepulangan jenazah korban jika proses otopsinya sudah selesai.

“Saya minta keduanya dimakamkan di sini,” jawab Ngalimun.

Ngalimun mengatakan almarhum Irsyad dan Tri istrinya merupakan sosok yang baik dan ramah.

Ia juga menyebut keduanya di keluarga adalah sosok yang tidak pernah neko-neko.

“Bahkan anak saya pun dan suaminya tidak pernah membuat masalah apapun baik di keluarga maupun di lingkungan rumah,” ucapnya.

Sehingga kematian keduanya menjadi pukulan telak baginya dirinya sebagai orang tua.

Saat mengetahui anaknya dikabarkan meninggal secara tragis, Ngalimun geram dan meminta pihak kepolisian bisa mengungkap kasus ini secara terang.

“Pelaku harus dihukum seberat-beratnya,” pungkas Ngalimun. 

(Tribunlampung.co.id/Tribunnews)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved