Korban Dukun Pengganda Uang

Pemkab Pesawaran Lampung Fasilitasi Kepulangan Jenazah Korban Dukun Pengganda Uang

Pemkab Pesawaran Lampung bersedia fasilitasi kepulangan jenazah korban dukun pengganda uang Mbah Slamet setelah proses penyelidikan selesai.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona saat melayat di rumah duka yakni Irsad dan Wahyu Tri Ningsih pada Kamis (6/4/2023) dan jelaskan pemkab bersedia fasilitasi pemulangan jenazah Irsad dan Wahyu Tri Ningsih. 

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Pemerintah Kabupaten Pesawaran Lampung akan fasilitasi kepulangan jenazah korban dukun palsu pengganda uang Slamet Tohari.

Jenazah yang nantinya akan dipulangkan adalah korban Irsad (44) dan Wahyu Tri Ningsih (41) warga Dusun Simbaretno, Desa Tanjun Rejo, Kecamatan Negeri Katon.

Kepastian kepulangan jenazah korban dari dukun pengganda uang disampaikan oleh Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona saat melayat ke rumah duka pasangan Irsad dan Wahyu Tri Ningsih.

Dendi menyebut, pemerintah akan memberikan fasilitas pemulangan jenazah kepada keluarga.

Sebab dikatakannya, keluarga telah meminta untuk memakamkan almarhum Irsad berserta istri di TPU Desa Tanjung Rejo.

Kemudian daripada itu, tutur Dendi saat ini keluarga dan anak dari para korban telah menunju Banjarnegara, Jawa Tengah.

Baca juga: Dua Anak Korban Dukun Pengganda Uang dari Pesawaran Lampung Diberangkatkan untuk Tes DNA

Dan keberangkatannya tersebut, untuk mengidentifikasi kebenaran dari jasad para korban yang merupakan warga Pesawaran.

Sehingga, keluarga yakni anak korban akan melakukan tes DNA di sana.

Dan kemudian setelahnya, baru akan diketahui dan dipersiapkan untuk memulangkan jenazah.

Dendi mengatakan, apabila semuanya sudah terungkap dan sesuai dengan nama-nama dari korban tentu hal itu dapat membuat kepulangan jenazah menjadi lebih cepat.

“Dengan dapat diizinkan dari pihak Polres Banjarnegara,” kata Dendi kepada Tribun Lampung, Kamis (6/4/2023).

Pemerintah pun akan terus memantau perkembangan yang saat ini masih berjalan dan prosesnya dari pihak kepolisian.

Bahkan, untuk jenazah dari Suheri dan Riani yang juga merupakan korban dari dukun pengganda uang tersebut.

Kepala Polres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo mengaku pihaknya bersedia fasilitasi pemulangan jenazah korban

Itu dilakukan setelah hasil keluar hasil tes DNA dan dari keluarga Irsad meminta untuk jenazah dikirimkan ke kampung halaman.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved